Taiwan terima kiriman 6 helikopter Apache dari AS
A
A
A
Sindonews.com – Taiwan telah menerima enam helikopter Apache yang dibeli dari Amerika Serikat (AS), Selasa (5/11/2013). Ini adalah pengiriman pertama dari total 30 helikopter Apache yang dipesan Taiwan dari AS.
Enam helikopter Apache jenis AH-64Es itu adalah versi terbaru dari salah satu helikopter serbu yang paling kuat di dunia. Enam helikopter itu dikirim ke pelabuhan selatan Kaohsiung.
“Tentara Taiwan akan menjadi kekuatan pertama di luar AS untuk yang menggunakan model baru ini,” kata Kementerian Pertahanan Taiwan, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Semula, pengiriman dijadwalkan berlangsung pada Oktober lalu. Tapi, tertunda karena shutdown pemerintah AS. Sementara gelombang kedua pengiriman dijadwalkan akan berlangsung pada Desember mendatang dan sisanya pada akhir 2014.
Pembelian helikopter Apache ini adalah bagian dari kesepakatan senjata senilai USD6,5 miliar, yang bertujuan untuk modernisasi peralatan militer Taiwan. Kesepakatan yang dibuat pada 2008 ini sempat menimbulkan kemarahan China.
Taiwan dan China daratan berpisah pada 1949, setelah terjadinya perang sipil. Namun, Beijing masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan menunggu reunifikasi, jika perlu dengan kekuatan. Fakta ini mendorong Taiwan untuk memperkuat perangkat militer mereka, terutama yang berasal dari AS.
Enam helikopter Apache jenis AH-64Es itu adalah versi terbaru dari salah satu helikopter serbu yang paling kuat di dunia. Enam helikopter itu dikirim ke pelabuhan selatan Kaohsiung.
“Tentara Taiwan akan menjadi kekuatan pertama di luar AS untuk yang menggunakan model baru ini,” kata Kementerian Pertahanan Taiwan, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Semula, pengiriman dijadwalkan berlangsung pada Oktober lalu. Tapi, tertunda karena shutdown pemerintah AS. Sementara gelombang kedua pengiriman dijadwalkan akan berlangsung pada Desember mendatang dan sisanya pada akhir 2014.
Pembelian helikopter Apache ini adalah bagian dari kesepakatan senjata senilai USD6,5 miliar, yang bertujuan untuk modernisasi peralatan militer Taiwan. Kesepakatan yang dibuat pada 2008 ini sempat menimbulkan kemarahan China.
Taiwan dan China daratan berpisah pada 1949, setelah terjadinya perang sipil. Namun, Beijing masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan menunggu reunifikasi, jika perlu dengan kekuatan. Fakta ini mendorong Taiwan untuk memperkuat perangkat militer mereka, terutama yang berasal dari AS.
(esn)