Soal perundingan damai, Israel & Palestina sama-sama frustasi
A
A
A
Sindonews.com – Para pejabat Israel dan Palestina sama-sama mengungkapkan rasa frustasi mereka dengan pembicaraan damai yang digagas Amerika Serikat (AS). Sejak tiga bulan lalu, kedua belah pihak telah melakukan sejumlah putaran pembicaraan di lokasi yang dirahasiakan dan tidak mengumumkan poin-poin apa yang telah dihasilkan dalam pembicaraan tersebut.
"Orang-orang Palestina tidak melakukan pembicaraan dengan itikad baik," kata Gideon Saar, Menteri Dalam Negeri Israel yang dekat dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. "(Orang-orang Palestina) terkunci dalam posisi mereka dan tidak menunjukkan fleksibilitas pada posisi awal mereka," lanjutnya pada Radio Angkatan Darat Israel, Selasa (5/11/2013).
Satu hari sebelumnya, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengatakan, "Setelah semua putaran negosiasi, tidak ada yang dihasilkan.” Sikap frustasi ini ditunjukkan jelang kedatangan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry. Ia dijadwalkan melakukan pertemuan terpisah dengan Netanyahu dan Abbas pada Rabu (6/11/2013).
Sebelumnya, di sela-sela pembicaraan damai, Israel telah membebaskan setengah dari 104 tahanan Palestina. Ini adalah perwujudan janji, yang dimaksudkan untuk membuat pihak Palestina mau kembali ke meja perundingan.
Namun, Israel juga melakukan hal yang membuat perudingan damai terancam terhenti. Pemerintah yahudi itu mengungkapkan rencana mereka untuk membangun ribuan pemumikan baru di Yerusalem, di wilayah Palestina yang diduduki Israel.
"Orang-orang Palestina tidak melakukan pembicaraan dengan itikad baik," kata Gideon Saar, Menteri Dalam Negeri Israel yang dekat dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. "(Orang-orang Palestina) terkunci dalam posisi mereka dan tidak menunjukkan fleksibilitas pada posisi awal mereka," lanjutnya pada Radio Angkatan Darat Israel, Selasa (5/11/2013).
Satu hari sebelumnya, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengatakan, "Setelah semua putaran negosiasi, tidak ada yang dihasilkan.” Sikap frustasi ini ditunjukkan jelang kedatangan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry. Ia dijadwalkan melakukan pertemuan terpisah dengan Netanyahu dan Abbas pada Rabu (6/11/2013).
Sebelumnya, di sela-sela pembicaraan damai, Israel telah membebaskan setengah dari 104 tahanan Palestina. Ini adalah perwujudan janji, yang dimaksudkan untuk membuat pihak Palestina mau kembali ke meja perundingan.
Namun, Israel juga melakukan hal yang membuat perudingan damai terancam terhenti. Pemerintah yahudi itu mengungkapkan rencana mereka untuk membangun ribuan pemumikan baru di Yerusalem, di wilayah Palestina yang diduduki Israel.
(esn)