Bus di Sri Lanka terjun ke jurang, 10 orang tewas
A
A
A
Sindonews.com – Sebanyak 10 orang tewas dan beberapa orang lainnya luka-luka, setelah sebuah bus mengalami kecelakaan di pusat Sri Lanka. Menurut politi setempat, Selasa (5/11/2013), bus itu terjun ke jurang semalam.
Juru bicara kepolisian Sri Lanka, Ajith Rohana, mengatakan bahwa laju bus telah menyimpang dari jalur yang sebenarnya. Bus itu terjun ke jurang di perbukitan pusat Bandarawala, saat cuaca sedang memburuk.
Operasi penyelamatan para penumpang bus terhambat oleh hujan lebat. Bantuan dari pihak militer kini sedang diupayakan polisi.
Rohana mengatakan, pada awalnya lima orang ditemukan tewas semalam. Tapi, jumlah korban tewas naik menjadi 10 orang pada Selasa pagi. “Sementara 18 orang lainnya menjalani pengobatan di rumah sakit. Di antara mereka yang tewas adalah 5 pria dan 5 wanita,” tulis Xinhua, mengutip keterangan juru bicara kepolisian Sri Lanka.
Juru bicara itu melanjutkan, bahwa penyelidikan telah diluncurkan untuk memverifikasi keadaan yang menyebabkan kecelakaan maut yang menimpa bus itu. Menurutnya, kecelakaan bus di Sri Lanka kerap terjadi, dan sebagian besar dipicu oleh ulah sopir yang mengebut atau ceroboh dalam mengemudi.
Juru bicara kepolisian Sri Lanka, Ajith Rohana, mengatakan bahwa laju bus telah menyimpang dari jalur yang sebenarnya. Bus itu terjun ke jurang di perbukitan pusat Bandarawala, saat cuaca sedang memburuk.
Operasi penyelamatan para penumpang bus terhambat oleh hujan lebat. Bantuan dari pihak militer kini sedang diupayakan polisi.
Rohana mengatakan, pada awalnya lima orang ditemukan tewas semalam. Tapi, jumlah korban tewas naik menjadi 10 orang pada Selasa pagi. “Sementara 18 orang lainnya menjalani pengobatan di rumah sakit. Di antara mereka yang tewas adalah 5 pria dan 5 wanita,” tulis Xinhua, mengutip keterangan juru bicara kepolisian Sri Lanka.
Juru bicara itu melanjutkan, bahwa penyelidikan telah diluncurkan untuk memverifikasi keadaan yang menyebabkan kecelakaan maut yang menimpa bus itu. Menurutnya, kecelakaan bus di Sri Lanka kerap terjadi, dan sebagian besar dipicu oleh ulah sopir yang mengebut atau ceroboh dalam mengemudi.
(mas)