Korsel gelar latihan perang di pantai timur
A
A
A
Sindonews.com – Korea Selatan (Korsel) pada Senin (28/10/2013), mengerahkan kapal, pesawat tempur, helikopter serang, dan peluncur roket dalam latihan perang skala besar yang ditujukan untuk antisipasi ancaman agresi pasukan Korea Utara (Korut).
"Latihan perang gabungan ditujukan untuk memukul mundur pasukan musuh yang melakukan pendaratan di sepanjang pantai timur," kata seorang Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korsel kepada AFP.
Akhir-akhir ini, Korsel kerap melakukan serangkaian latihan militer, baik dilakukan sendiri maupun bersama-sama dengan negara-negara sekutu mereka. Aktivitas ini telah memicu kecaman dan kemarahan Korut. Namun, hingga ini ancaman serangan balik Korut belum terwujud.
Awal bulan ini, Korut mengancam "perang habis-habisan", menyusul latihan perang dua hari yang melibatkan kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat, bersama kapal Korsel dan Jepang di lepas pantai selatan Semenanjung Korea.
Ketegangan di Semenanjung Korea memang turun naik, meski tak lagi setinggi pada awal tahun ini, setelah uji coba nuklir ketiga Korut pada Februari silam. Meski Korsel dan Korut berupaya menjalin komunikasi, namun hubungan keduanya belum bisa dikatakan mencair.
"Latihan perang gabungan ditujukan untuk memukul mundur pasukan musuh yang melakukan pendaratan di sepanjang pantai timur," kata seorang Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korsel kepada AFP.
Akhir-akhir ini, Korsel kerap melakukan serangkaian latihan militer, baik dilakukan sendiri maupun bersama-sama dengan negara-negara sekutu mereka. Aktivitas ini telah memicu kecaman dan kemarahan Korut. Namun, hingga ini ancaman serangan balik Korut belum terwujud.
Awal bulan ini, Korut mengancam "perang habis-habisan", menyusul latihan perang dua hari yang melibatkan kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat, bersama kapal Korsel dan Jepang di lepas pantai selatan Semenanjung Korea.
Ketegangan di Semenanjung Korea memang turun naik, meski tak lagi setinggi pada awal tahun ini, setelah uji coba nuklir ketiga Korut pada Februari silam. Meski Korsel dan Korut berupaya menjalin komunikasi, namun hubungan keduanya belum bisa dikatakan mencair.
(esn)