Iran umumkan pembentukan markas 'perang halus' di seluruh negeri
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Massoud Jazayeri mengumumkan, bahwa militer negara itu akan meluncurkan pembentukan markas 'perang halus' di seluruh negeri, Selasa (22/10/2013).
"Kami akan meluncurkan markas perang halus di semua provinsi di seluruh negeri," ungkap Jazayeri, seperti dilansir Fars.
"Konfrontasi cerdas dengan musuh adalah salah satu tujuan utama dari pembangunan markas ini," terang Jazayeri. Ia mengungkapkan, hari ini 'perang halus' merupakan salah satu topik yang penting. "Dimensi yang berbeda dari 'perang halus' seharusnya diidentifikasi oleh media (domestik) yang diikuti dengan tindakan tegas untuk mengusir dan meredakan invasi tersebut,"ujarnya.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Seyed Ali Khamenei dalam berbagai kesempatan juga telah memperingatkan agar Iran berhati-hati dengan plot 'perang halus' dan semua itu harus diatasi demi menciptakan kemajuan. Pada 2009 lalu, Khamenei menekankan pentingnya untuk menentukan langkah yang tepat untuk melenyapkan 'perang halus' yang dilancarkan musuh Iran.
"Hari ini, prioritas utama Pemerintah Iran adalah menghadapi (musuh) perang lunak yang bertujuan menciptakan keraguan, perpecahan dan pesimisme di kalangan massa rakyat," ungkap Khamenei.
Komandan Pasukan Garda Revolusi Iran, Jenderal Mohammad Ali Jafar sebelumnya mengungkapkan, bahwa 'perang halus' merupakan tindakan non-militer yang menjadi ancaman terbesar bagi Iran, seperti sanksi ekonomi, mata-mata dan pembobolan jaringan komputer. Perang semacam ini dilakukan untuk memaksa Iran menghentikan program nuklir mereka.
"Kami akan meluncurkan markas perang halus di semua provinsi di seluruh negeri," ungkap Jazayeri, seperti dilansir Fars.
"Konfrontasi cerdas dengan musuh adalah salah satu tujuan utama dari pembangunan markas ini," terang Jazayeri. Ia mengungkapkan, hari ini 'perang halus' merupakan salah satu topik yang penting. "Dimensi yang berbeda dari 'perang halus' seharusnya diidentifikasi oleh media (domestik) yang diikuti dengan tindakan tegas untuk mengusir dan meredakan invasi tersebut,"ujarnya.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Seyed Ali Khamenei dalam berbagai kesempatan juga telah memperingatkan agar Iran berhati-hati dengan plot 'perang halus' dan semua itu harus diatasi demi menciptakan kemajuan. Pada 2009 lalu, Khamenei menekankan pentingnya untuk menentukan langkah yang tepat untuk melenyapkan 'perang halus' yang dilancarkan musuh Iran.
"Hari ini, prioritas utama Pemerintah Iran adalah menghadapi (musuh) perang lunak yang bertujuan menciptakan keraguan, perpecahan dan pesimisme di kalangan massa rakyat," ungkap Khamenei.
Komandan Pasukan Garda Revolusi Iran, Jenderal Mohammad Ali Jafar sebelumnya mengungkapkan, bahwa 'perang halus' merupakan tindakan non-militer yang menjadi ancaman terbesar bagi Iran, seperti sanksi ekonomi, mata-mata dan pembobolan jaringan komputer. Perang semacam ini dilakukan untuk memaksa Iran menghentikan program nuklir mereka.
(esn)