Assad: Tak ada tanggal untuk Konferensi Jenewa II
A
A
A
Sindonews.com – Meski para menterinya telah menetapkan tanggal 23-24 November 2013, sebagai jadwal Konferensi Jenewa II untuk mengakhiri konflik di Suriah, Presiden Bashar al-Assad berkata sebaliknya. Dia menegaskan, sampai saat ini tidak ada tanggal yang pasti untuk Koferensi Jenewa II.
Pernyataan Assad itu dia sampaikan dalam sebuah wawancara dengan stasiun Televisi Libanon, al-Mayadeen, kemarin (21/10/2013). ”Secara resmi, tidak ada tanggal sampai saat ini,” kata Assad. ”Tidak ada faktor yang bisa membantu, yang membuat (konferensi) sukses sejauh ini,” katanya lagi, seperti dikutip al-Jazeera, Selasa (22/10/2013).
Pernyataannya muncul sebagai respon dari komentar Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, yang telah mendorong untuk sebuah konferensi perdamaian untuk Suriah bulan depan di Jenewa. Kerry, juga menyinggung soal karir politik Assad, di mana jika Assad maju dan terpilih kembali sebagai Presiden Suriah pada 2014, maka perang saudara di negeri itu akan semakin lama.
Tanggal 23-24 November 2013 yang disebut-sebut sebagai jadwal Konferensi Jenewa II untuk Suriah, sudah didengungkan sejumlah pihak sebelumnya. Kepala Liga Arab, Nabil al-Arabi, salah satunya yang mengumumkan tanggal itu pada konferensi pers, Minggu (20/10/2013) lalu.
Pernyataan ini dilontarkan Arabi dalam konferensi pers bersama dengan utusan khusus Liga Arab untuk Suriah, Lakhdar Brahimi, di Kairo. Sebelumnya, keduanya telah mengevaluasi upaya regional dan internasional menuju solusi politik untuk krisis Suriah. Mereka juga membahas persiapan konferensi dan menjali kontak dengan pihak-pihak yang bertikai di Suriah.
"Pengaturan telah dilakukan untuk mempersiapkan konferensi ini," kata Arabi kepada wartawan, setelah pertemuannya dengan Brahimi. Namun, ia juga mengakui, bahwa banyak tantangan yang harus diatasi untuk menyelenggarakan konferensi tersebut.
Sebelum itu, Wakil Perdana Menteri Suriah, Qadri Jamil juga pernah mengumumkan hal serupa. Jamil bahkan mengklaim, tanggal 23-24 November 2013 sebagai jadwal Konferensi Jenewa II itu berasal dari Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon. ”Ini yang mengatakan Ban Ki–moon, bukan saya,” ujarnya kala itu kepada Reuters. Sejauh ini, Amerika Serikat dan Rusia yang merupakan mediator untuk Rusia, juga menepis tanggal itu sebagai jadwal Konferensi Jenewa II.
Pernyataan Assad itu dia sampaikan dalam sebuah wawancara dengan stasiun Televisi Libanon, al-Mayadeen, kemarin (21/10/2013). ”Secara resmi, tidak ada tanggal sampai saat ini,” kata Assad. ”Tidak ada faktor yang bisa membantu, yang membuat (konferensi) sukses sejauh ini,” katanya lagi, seperti dikutip al-Jazeera, Selasa (22/10/2013).
Pernyataannya muncul sebagai respon dari komentar Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, yang telah mendorong untuk sebuah konferensi perdamaian untuk Suriah bulan depan di Jenewa. Kerry, juga menyinggung soal karir politik Assad, di mana jika Assad maju dan terpilih kembali sebagai Presiden Suriah pada 2014, maka perang saudara di negeri itu akan semakin lama.
Tanggal 23-24 November 2013 yang disebut-sebut sebagai jadwal Konferensi Jenewa II untuk Suriah, sudah didengungkan sejumlah pihak sebelumnya. Kepala Liga Arab, Nabil al-Arabi, salah satunya yang mengumumkan tanggal itu pada konferensi pers, Minggu (20/10/2013) lalu.
Pernyataan ini dilontarkan Arabi dalam konferensi pers bersama dengan utusan khusus Liga Arab untuk Suriah, Lakhdar Brahimi, di Kairo. Sebelumnya, keduanya telah mengevaluasi upaya regional dan internasional menuju solusi politik untuk krisis Suriah. Mereka juga membahas persiapan konferensi dan menjali kontak dengan pihak-pihak yang bertikai di Suriah.
"Pengaturan telah dilakukan untuk mempersiapkan konferensi ini," kata Arabi kepada wartawan, setelah pertemuannya dengan Brahimi. Namun, ia juga mengakui, bahwa banyak tantangan yang harus diatasi untuk menyelenggarakan konferensi tersebut.
Sebelum itu, Wakil Perdana Menteri Suriah, Qadri Jamil juga pernah mengumumkan hal serupa. Jamil bahkan mengklaim, tanggal 23-24 November 2013 sebagai jadwal Konferensi Jenewa II itu berasal dari Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon. ”Ini yang mengatakan Ban Ki–moon, bukan saya,” ujarnya kala itu kepada Reuters. Sejauh ini, Amerika Serikat dan Rusia yang merupakan mediator untuk Rusia, juga menepis tanggal itu sebagai jadwal Konferensi Jenewa II.
(mas)