Perancis marah, Obama telepon Hollande

Selasa, 22 Oktober 2013 - 10:29 WIB
Perancis marah, Obama...
Perancis marah, Obama telepon Hollande
A A A
Sindonews.com – Presiden Amerika Serikat, Barack Obama telah menelepon Presiden Perancis, Francois Hollande. Langkah Obama itu sebagai respons Pemerintah AS, setelah Pemerintah Perancis marah atas skandal penyadapan yang dilakukan Badan Keamanan Nasional (NSA) AS terhadap 70-an juta catatan telepon warga Perancis.


Kemarahan Pemerintah Perancis itu bermula dari laporan media setempat, Le Mode yang melansir laporan bahwa NSA telah menyadap 70.300.000 catatan telepon warga Perancis dalam tempo 30 hari. Sumber laporan media itu, tidak lain dari bocoran bekas kontraktor NSA, Edward Snowden, 30.

Menurut Le Monde, NSA diam-diam menyadap 70.300.000 catatan telepon warga Perancis, dalam rentan waktu antara 10 Desember 2012 hingga 8 Januari 2013. Kode penyadapan itu, bernama “US- 985D”.

Menurut pihak Gedung Putih, Obama pada Senin (21/10/2013) waktu AS, telah menelepon Hollande. ”Presiden Obama dan Presiden Hollande membahas soal laporan di media massa. Beberapa di antaranya, (laporan itu) telah terdistorsi dari kegiatan kami. Beberapa laporan itu yang menimbulkan pertanyaan yadari teman-teman dan sekutu kita tentang bagaimana sebenarnya kemampuan (Badan Keamanan) kami bekerja,” bunyi pernyataan Gedung Putih, seperti dikutip Xinhua, Selasa (22/10/2013).

Obama, dalam pembicaraan via telepon itu, mengatakan kepada Hollande, bahwa AS telah mulai meninjau kembali pengumpulan data yang dilakukan intelijen AS. Tujuannya, untuk mengatasi masalah keamanan dan privasi warga AS dan sekutunya.

Gedung Putih mengklaim, kedua presiden itu sepakat, bahwa kedua belah pihak harus terus membahas masalah ini melalui saluran diplomatik dengam misi ke arah yang lebih maju. Sebelumnya, Duta Besar AS yang berada di Paris, Charles Rivkin, kemarin dipanggil untuk menjelaskan perihal ulah NSA salam menyadap puluhan juta catatan telepon warga Perancis.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0822 seconds (0.1#10.140)