Militer Venezuela tembak jatuh 2 pesawat
A
A
A
Sindonews.com – Pihak militer Venezuela mengatakan, bahwa mereka telah menembak jatuh dua pesawat ringan. Musababnya, dua pesawat itu melanggar wilayah udara, dan mengabaikan peringatan militer untuk mendarat.
Ini adalah serangan udara pertama oleh jet tempur Venezuela, sejak RUU untuk menindak pesawat yang terbang ilegal disahkan bulan ini. Demikian, pernyataan Angkatan Bersenjata Bolivia.
Pihak milter menduga, salah satu pesawat yang ditembak jatuh itu, diduga merupakan aksi penyelundupan narkoba dari Amerika Tengah. Sebelum menembak, para pilot pesawat itu sudah diperintahkan untuk mendarat, namun peringatan itu diabaikan.
Pasukan keamanan Venezuela, mengatakan pada tahun ini, lebih dari 35 ton narkoba telah disita. Kepala Pusat Operasional Strategis Venezuela, Jenderal Vladimir Padrino Lopez, mengatakan kepada televisi Pemerintah Venezuela, bahwa salah satu pesawat yang ditembak itu sudah menjadi target.
”Ini adalah pesawat pertama yang ditembak di udara, sejak Hukum Pengendalian dan Pertahanan Integral Nasional disahkan. Kami mengikuti perintah pimpinan kami, Presiden Nicolas Maduro,” ujar Jenderal Padrino, seperti dikutip BBC, Selasa (22/10/2013).
Pesawat lainnya yang ditembak, diduga berupaya menghindari pengawasan pihak berwenang, dengan mencoba untuk mendarat di sebuah lapangan terbang ilegal di kawasan hutan. Pesawat itu, akhirnya juga ditembak.
”Ini adalah mafia perdagangan narkoba yang berniat untuk menggunakan negara kita sebagai platform untuk distribusi obat, pelanggaran wilayah udara kami,” kata Kepala Badan Anti-Narkoba Venezuela, Alejandro Keleris Bucarito, dalam akun Twitter, sembari memposting foto pesawat yang jatuh karena ditembak.
Ini adalah serangan udara pertama oleh jet tempur Venezuela, sejak RUU untuk menindak pesawat yang terbang ilegal disahkan bulan ini. Demikian, pernyataan Angkatan Bersenjata Bolivia.
Pihak milter menduga, salah satu pesawat yang ditembak jatuh itu, diduga merupakan aksi penyelundupan narkoba dari Amerika Tengah. Sebelum menembak, para pilot pesawat itu sudah diperintahkan untuk mendarat, namun peringatan itu diabaikan.
Pasukan keamanan Venezuela, mengatakan pada tahun ini, lebih dari 35 ton narkoba telah disita. Kepala Pusat Operasional Strategis Venezuela, Jenderal Vladimir Padrino Lopez, mengatakan kepada televisi Pemerintah Venezuela, bahwa salah satu pesawat yang ditembak itu sudah menjadi target.
”Ini adalah pesawat pertama yang ditembak di udara, sejak Hukum Pengendalian dan Pertahanan Integral Nasional disahkan. Kami mengikuti perintah pimpinan kami, Presiden Nicolas Maduro,” ujar Jenderal Padrino, seperti dikutip BBC, Selasa (22/10/2013).
Pesawat lainnya yang ditembak, diduga berupaya menghindari pengawasan pihak berwenang, dengan mencoba untuk mendarat di sebuah lapangan terbang ilegal di kawasan hutan. Pesawat itu, akhirnya juga ditembak.
”Ini adalah mafia perdagangan narkoba yang berniat untuk menggunakan negara kita sebagai platform untuk distribusi obat, pelanggaran wilayah udara kami,” kata Kepala Badan Anti-Narkoba Venezuela, Alejandro Keleris Bucarito, dalam akun Twitter, sembari memposting foto pesawat yang jatuh karena ditembak.
(mas)