23 November, pemberontak & kubu Assad berhadapan di Jenewa

Kamis, 17 Oktober 2013 - 16:17 WIB
23 November, pemberontak...
23 November, pemberontak & kubu Assad berhadapan di Jenewa
A A A
Sindonews.com - Wakil Perdana Menteri Suriah, Qadri Jamil, mengatakan pada Kamis (17/10/2013), bahwa Konferensi Jenewa 2, untuk mengakhiri perang sipil di Suriah dijadwalkan digelar 23-24 November 2013.

Konferensi internasional itu, sekaligus untuk menentukan nasib masa depan Suriah. Di mana, kubu oposisi atau pemberontak akan berhadapan dengan kubu rezim Presiden Bashar al-Assad. Kepastian tanggal Konferensi Jenewa 2 itu, disampaikan Jamil dalam konferensi pers di Moskow.

Ketika diminta Reuters untuk mengkonfirmasi kepastian tanggal konferensi penting itu, Jamil berujar; ”Ya, ini adalah apa yang dikatakan (Sekjen PBB) Ban Ki-moon, bukan saya.”

Kesediaan rezim Assad untuk terlibat dalam Konferensi Jenewa 2 itu, muncul saat Suriah tertekan oleh ancaman agresi militer Amerika Serikat, bulan lalu dengan alasan rezim Assad dituduh melakukan serangan senjata kimia di dekat Damaskus.

Rusia yang merupakan sekutu utama Suriah, menolong lewat jalur diplomasi. Hasilnya, AS dan Rusia sepakat untuk melucuti senjata kimia Suriah, dan menentukan jadwal pelaksanaan Konferensi Jenewa 2, pada November 2013.

Menurut Jamil, konferensi itu diperlukan, karena solusi politik sudah mengalami jalan buntu. ”Jenewa adalah jalan keluar untuk semua orang: Amerika, Rusia, rezim Suriah dan oposisi. Siapa pun yang menyadari pentingnya hal ini, akan mendapatkan keuntungan. Siapa yang tidak menyadari hal itu, akan menemukan dirinya ke laut, di luar proses politik,” tegas Jamil.

Kendati tanggal Konferensi Jenewa 2 sudah ditetapkan 23-24 November 2013, Duta Besar Suriah untuk PBB, Lakhdar Brahimi, masih ragu perundingan yang menentukan nasib Suriah itu bisa terlaksana.
(mas)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1019 seconds (0.1#10.24)