Perang berkecamuk, Damaskus dihantam 2 mortir
A
A
A
Sindonews.com – Perang antara pasukan Suriah dengan pemberontak bersenjata berkecamuk di pusat Ibukota Damaskus, Sabtu (12/10/2013). Dua mortir yang ditembakkan para pemberontak bersenjata menghantam pusat kota Damaskus.
Kantor berita negara SANA, melaporkan, wilayah Abu Rummaneh, Damaskus rusak. Meskipun dilaporkan ada korban tewas, namun kantor berita itu belum merilis jumlahnya. ”Dua mortir ditembakkan oleh teroris, mendarat di depan sekolah Dar Al-Salaam, di Nejma Square, di Damaskus,” tulis SANA.
Media pemerintah Suriah itu, menggunakan istilah "teroris" untuk menyebut pejuang oposisi bersenjata yang berusaha menggulingkan pemerintah Presiden Bashar al-Assad. Pasukan pemberontak semakin gencar melakukan perlawanan di dekat Ibukota itu dalam beberapa hari ini.
Pada Rabu lalu, dua mortir menghantam bank sentral Suriah di Damaskus Sabaa Bahrat Square, dan seminggu sebelumnya sebuah mortir menghantam konsulat Irak, dan menewaskan seorang wanita.
Sebelum serangan dua mortir di pusat kota itu terjadi, Pasukan Suriah mengklaim telah menewaskan para pemberontak dalam sebuah operasi militer hari ini.
Mereka juga menyita sejumlah senjata milik pemberontak. Sumber militer Suriah, mengatakan, di antara pemberontak yang tewas adalah Omar Berro, pemimpin kelompok teroris bersenjata. Korban tewas lainnya dalam operasi militer, lanjut sumber itu, Khaled al- Jran, Yousef Arna'out, Melad Hmaik, Abdul Karim-Malla Hassan, Ibrahim Kerdaghli, Mohammad Omar Darwish dan Fayez Malla Omar.
Tak hanya itu, tentara Suriah juga membunuh sejumlah militan al-Nusra teroris di pedesaan Hasaka. ”Angkatan Bersenjata menewaskan empat teroris dan teroris lainnya terluka di desa al-Dashisheh di Pedesaan Hasaka,” tulis SANA.
Kantor berita negara SANA, melaporkan, wilayah Abu Rummaneh, Damaskus rusak. Meskipun dilaporkan ada korban tewas, namun kantor berita itu belum merilis jumlahnya. ”Dua mortir ditembakkan oleh teroris, mendarat di depan sekolah Dar Al-Salaam, di Nejma Square, di Damaskus,” tulis SANA.
Media pemerintah Suriah itu, menggunakan istilah "teroris" untuk menyebut pejuang oposisi bersenjata yang berusaha menggulingkan pemerintah Presiden Bashar al-Assad. Pasukan pemberontak semakin gencar melakukan perlawanan di dekat Ibukota itu dalam beberapa hari ini.
Pada Rabu lalu, dua mortir menghantam bank sentral Suriah di Damaskus Sabaa Bahrat Square, dan seminggu sebelumnya sebuah mortir menghantam konsulat Irak, dan menewaskan seorang wanita.
Sebelum serangan dua mortir di pusat kota itu terjadi, Pasukan Suriah mengklaim telah menewaskan para pemberontak dalam sebuah operasi militer hari ini.
Mereka juga menyita sejumlah senjata milik pemberontak. Sumber militer Suriah, mengatakan, di antara pemberontak yang tewas adalah Omar Berro, pemimpin kelompok teroris bersenjata. Korban tewas lainnya dalam operasi militer, lanjut sumber itu, Khaled al- Jran, Yousef Arna'out, Melad Hmaik, Abdul Karim-Malla Hassan, Ibrahim Kerdaghli, Mohammad Omar Darwish dan Fayez Malla Omar.
Tak hanya itu, tentara Suriah juga membunuh sejumlah militan al-Nusra teroris di pedesaan Hasaka. ”Angkatan Bersenjata menewaskan empat teroris dan teroris lainnya terluka di desa al-Dashisheh di Pedesaan Hasaka,” tulis SANA.
(mas)