China serukan rekonsiliasi sosial di Mesir
Kamis, 10 Oktober 2013 - 20:57 WIB

China serukan rekonsiliasi sosial di Mesir
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah China menyerukan Pemerintah sementara Mesir untuk menyegerakan realsiasi sosial dan mewujudkan stabilitas di Mesir. Demikian diungkapkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, Kamis (10/10/2013).
"Pemerintah China menyatakan kepentingan Mesir harus diputuskan oleh rakyat Mesir sendiri," ungkap Chunying.
"Kami berharap proses transisi politik yang inklusif di Mesir akan terus bergerak maju dan lancar. Sementara rekonsiliasi sosial dan stabilitas nasional akan tercapai pada saatnya," imbuh Chunying.
Seruan Pemerintah China itu disampaikan sehari setelah Kementrian Solidaritas Sosial Mesir memutuskan membubarkan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi non-pemerintah. Keputusan itu keluar bersamaan dengan keputusan pengadilan yang menetapkan tanggal 4 November sebagai pengadilan banding mantan Presiden terguling Mohamed Morsi.
Seperti diketahui, militer Mesir menggulingkan Morsi pada 3 Juli lalu sebagai bentuk tanggapan atas aksi protes besar-besaran di sejumlah wilayah Mesir untuk menentang Morsi. Para pendukung Morsi tidak tinggal diam, selama tiga bulan terakhir mereka menyerukan tanpa henti pengaktifan kembali presiden yang terpilih secara demokratis tersebut.
"Pemerintah China menyatakan kepentingan Mesir harus diputuskan oleh rakyat Mesir sendiri," ungkap Chunying.
"Kami berharap proses transisi politik yang inklusif di Mesir akan terus bergerak maju dan lancar. Sementara rekonsiliasi sosial dan stabilitas nasional akan tercapai pada saatnya," imbuh Chunying.
Seruan Pemerintah China itu disampaikan sehari setelah Kementrian Solidaritas Sosial Mesir memutuskan membubarkan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi non-pemerintah. Keputusan itu keluar bersamaan dengan keputusan pengadilan yang menetapkan tanggal 4 November sebagai pengadilan banding mantan Presiden terguling Mohamed Morsi.
Seperti diketahui, militer Mesir menggulingkan Morsi pada 3 Juli lalu sebagai bentuk tanggapan atas aksi protes besar-besaran di sejumlah wilayah Mesir untuk menentang Morsi. Para pendukung Morsi tidak tinggal diam, selama tiga bulan terakhir mereka menyerukan tanpa henti pengaktifan kembali presiden yang terpilih secara demokratis tersebut.
(esn)