Mesir kecam AS atas pembekuan bantuan
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Mesir pada Kamis (10/10/2013), mengecam keputusan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang menghentikan bantuan militer dan ekonomi. Pembekuan bantuan itu dilakukan AS atas sikap Pemerintah Mesir yang bertindak keras terhadap massa Ikhwanul Muslimin, pendukung presiden terguling Mohamed Morsi.
Mesir adalah penerima terbesar kedua bantuan AS setelah Israel. ”Keputusan itu salah. Mesir tidak akan menyerah kepada tekanan Amerika dan terus jalan menuju demokrasi sebagaimana ditetapkan dalam peta jalan yang dibuat,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty mengatakan kepada sebuah stasiun radio swasta Mesir.
Tindakan keras Pemerintah Mesir terhadap massa Ikhwanul Muslimin terjadi sejak militer Mesir pimpinan Jenderal Abdel Fatah el-Sisi menggulingkan Presiden Mohamed Morsi pada 3 Juli 2013 lalu.
Sejak itu, Mesir membentuk pemerintahan sementara yang didukung militer. Pemerintah sementara itu sudah membuat peta politik, yang salah satunya penyelenggaraan pemilu.
Beberapa bantuan AS untuk Mesir yang dihentikan, antara lain, pengiriman tank, pesawat tempur, helikopter, rudal, dan bantuan uang tunai sekitar USD260 juta. ”Kami akan terus menahan pengiriman bantuan militer dalam skala besar, dan bantuan uang tunai kepada Pemerintah Mesir, sampai ada kemajuan politik yang inklusif,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jennifer Psaki.
Mesir adalah penerima terbesar kedua bantuan AS setelah Israel. ”Keputusan itu salah. Mesir tidak akan menyerah kepada tekanan Amerika dan terus jalan menuju demokrasi sebagaimana ditetapkan dalam peta jalan yang dibuat,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty mengatakan kepada sebuah stasiun radio swasta Mesir.
Tindakan keras Pemerintah Mesir terhadap massa Ikhwanul Muslimin terjadi sejak militer Mesir pimpinan Jenderal Abdel Fatah el-Sisi menggulingkan Presiden Mohamed Morsi pada 3 Juli 2013 lalu.
Sejak itu, Mesir membentuk pemerintahan sementara yang didukung militer. Pemerintah sementara itu sudah membuat peta politik, yang salah satunya penyelenggaraan pemilu.
Beberapa bantuan AS untuk Mesir yang dihentikan, antara lain, pengiriman tank, pesawat tempur, helikopter, rudal, dan bantuan uang tunai sekitar USD260 juta. ”Kami akan terus menahan pengiriman bantuan militer dalam skala besar, dan bantuan uang tunai kepada Pemerintah Mesir, sampai ada kemajuan politik yang inklusif,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jennifer Psaki.
(mas)