Rusia ajak Indonesia gabung dalam konvensi internasional Suriah
Selasa, 08 Oktober 2013 - 20:43 WIB

Rusia ajak Indonesia gabung dalam konvensi internasional Suriah
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Pemerintah Suriah bekerja sama sangat aktif dengan inspektur senjata kimia PBB dan menyarankan agar Pemerintah Indonesia menghadiri perundingan perdamaian internasional tentang krisis Suriah. Demikian diungkapkan Putin usai mengikuti pertemuan puncak APEC di Indonesia, Selasa (8/10/2013).
"Keraguan tentang apakah pemimpin Suriah merespon dengan baik keputusan mereka soal senjata kimia telah menguap. Pemerintah Suriah sejauh ini sangat aktif dalam pekerjaan ini dan bertindak secara transparan membantu badan internasional untuk menghancurkan senjata kimia," ungkap Putin.
"Saya berharap bahwa pekerjaan ini akan terus berlanjut dengan kecepatan dan semangat yang sama besar," imbuh Putin.
Putin menambahkan, Moskow akan menyambut negara-negara Muslim besar seperti Indonesia untuk bergabung dalam pembicaraan damai Suriah. Pertemuan yang digagas Amerika Serikat (AS) dan Rusia direncanakan akan berlangsung di Jenewa pada pertengahan November mendatang.
"Kami yakin, sangat mungkin untuk memperluas jumlah peserta yang akan mengikuti konferensi dengan memasukkan negara-negara Muslim besar seperti Indonesia, " ungkap Putin "Menurut saya, hal itu akan menjadi satu hal yang alamiah dan kami akan menyambut kehadiran Indonesia," imbuh Putin.
"Keraguan tentang apakah pemimpin Suriah merespon dengan baik keputusan mereka soal senjata kimia telah menguap. Pemerintah Suriah sejauh ini sangat aktif dalam pekerjaan ini dan bertindak secara transparan membantu badan internasional untuk menghancurkan senjata kimia," ungkap Putin.
"Saya berharap bahwa pekerjaan ini akan terus berlanjut dengan kecepatan dan semangat yang sama besar," imbuh Putin.
Putin menambahkan, Moskow akan menyambut negara-negara Muslim besar seperti Indonesia untuk bergabung dalam pembicaraan damai Suriah. Pertemuan yang digagas Amerika Serikat (AS) dan Rusia direncanakan akan berlangsung di Jenewa pada pertengahan November mendatang.
"Kami yakin, sangat mungkin untuk memperluas jumlah peserta yang akan mengikuti konferensi dengan memasukkan negara-negara Muslim besar seperti Indonesia, " ungkap Putin "Menurut saya, hal itu akan menjadi satu hal yang alamiah dan kami akan menyambut kehadiran Indonesia," imbuh Putin.
(esn)