Assad: Turki akan bayar mahal karena dukung pemberontak
Jum'at, 04 Oktober 2013 - 19:59 WIB

Assad: Turki akan bayar mahal karena dukung pemberontak
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Suriah Bashar Assad memperingatkan Turki, bahwa mereka akan membayar mahal karena telah memberikan dukungan kepada pemberontak yang berjuang untuk menggulingkan rezim pemerintahannya. Demikian diungkapkan Assad dalam sebuah wawancara dengan Halk Tv, televisi Turki seputar kehadiran pemberontak yang memiliki kaitan dengan al-Qaeda di sepanjang perbatasan Suriah-Turki, disiarkan Jumat (4/10/2013).
"Dalam waktu dekat, Turki akan merasakan dampak aksi terorisme ini. Dan Turki akan membayar sangat mahal atas dukungan yang telah mereka berikan kepada pemberontak," ungkap Assad.
"Sangat tidak layak menggunakan terorisme sebagai kartu, kemudian menaruhnya di dalam dompet. Kartu itu seperti kalajengking yang setiap saat tak ragu-ragu menyengat anda," imbuh Assad.
Assad melanjutkan, semua yang dikatakan oleh orang-orang dan Perdana Menteri (PM) Turki Recep Tayyip Erdogan tentang Suriah adalah tumpukan kebohongan. "Erdogan tidak melakukan apapun, kecuali mendukung aksi terorisme," tuding Assad.
Seperti diketahui, hubungan dekat antara Suriah dengan Turki memburuk sejak aksi pemberontakan pecah di Suriah pada 2011 lalu, hingga kini perang terus bergulir menjadi sebuah konflik besar yang telah menewaskan 115 ribu jiwa dan memaksa jutaan warga Suriah mengungsi. Selama 30 bulan perang berlangsung di Suriah, Erdogan telah menjadi pihak yang paling kuat memberikan dukungan kepada pemberontak Suriah.
"Dalam waktu dekat, Turki akan merasakan dampak aksi terorisme ini. Dan Turki akan membayar sangat mahal atas dukungan yang telah mereka berikan kepada pemberontak," ungkap Assad.
"Sangat tidak layak menggunakan terorisme sebagai kartu, kemudian menaruhnya di dalam dompet. Kartu itu seperti kalajengking yang setiap saat tak ragu-ragu menyengat anda," imbuh Assad.
Assad melanjutkan, semua yang dikatakan oleh orang-orang dan Perdana Menteri (PM) Turki Recep Tayyip Erdogan tentang Suriah adalah tumpukan kebohongan. "Erdogan tidak melakukan apapun, kecuali mendukung aksi terorisme," tuding Assad.
Seperti diketahui, hubungan dekat antara Suriah dengan Turki memburuk sejak aksi pemberontakan pecah di Suriah pada 2011 lalu, hingga kini perang terus bergulir menjadi sebuah konflik besar yang telah menewaskan 115 ribu jiwa dan memaksa jutaan warga Suriah mengungsi. Selama 30 bulan perang berlangsung di Suriah, Erdogan telah menjadi pihak yang paling kuat memberikan dukungan kepada pemberontak Suriah.
(esn)