Venezuela ancam usir semua diplomat AS
A
A
A
Sindonews..com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengancam akan mengusir semua diplomat Amerika Serikat (AS) dari negaranya, jika para diplomat itu merencanakan untuk mensabotase perekonomian Venezuela, Kamis (4/10/2013).
"Pertama, saya menyingkirkan semua tim terdepan mereka yang mengupayakan kehancuran bangsa ini. Jika mereka mendorong itu dengan terjadi serangan sejumlah hal lucu, maka saya akan menyingkirkan mereka semua," ungkap Maduro.
Ancaman itu datang, setelah AS melakukan tindakan balasan, mengusir tiga diplomat Venezuela. Langkah itu merupakan balasan atas pengusiran tiga diplomat AS untuk Venezuela pada awal pekan ini.
Dalam sebuah siaran langsung Maduro mengusir tiga diplomat AS, Kelly Keiderling, David Moo dan Elizabeth Hoffman dan memberikan izin tinggal selama 48 jam kepada para diplomat itu.
Maduro mengklaim, bahwa Pemerintah Venezuela memiliki bukti bahwa trio diplomat AS mengambil bagian dalam sabotase listrik pada bulan September 2013, dan telah menyuap perusahaan Venezuela untuk mengurangi produksi.
"Para diplomat itu telah mengadakan pertemuan dengan kelompok sayap kanan Venezuela untuk membiayai lawan mereka untuk melancarkan aksi sabotase kekuasaan dan ekonomi. Kami tidak akan membiarkan pemerintahan imperial itu membawa uang dan menghentikan perusahaan penyedia kebutuhan dasar, serta menghentikan aliran listrik bagi warga Venezuela," ungkap Maduro.
Saat ini, Venezuela sedang menghadapi krisis berbagai kebutuhan barang-barang, termasuk sembako. Seperti,kertas toilet, gula dan tepung. Pihak oposisi menyalahkan kebijakan dan retorika partai sayap kiri atau partai kubu Maduro atas krisis yang terjadi.
"Pertama, saya menyingkirkan semua tim terdepan mereka yang mengupayakan kehancuran bangsa ini. Jika mereka mendorong itu dengan terjadi serangan sejumlah hal lucu, maka saya akan menyingkirkan mereka semua," ungkap Maduro.
Ancaman itu datang, setelah AS melakukan tindakan balasan, mengusir tiga diplomat Venezuela. Langkah itu merupakan balasan atas pengusiran tiga diplomat AS untuk Venezuela pada awal pekan ini.
Dalam sebuah siaran langsung Maduro mengusir tiga diplomat AS, Kelly Keiderling, David Moo dan Elizabeth Hoffman dan memberikan izin tinggal selama 48 jam kepada para diplomat itu.
Maduro mengklaim, bahwa Pemerintah Venezuela memiliki bukti bahwa trio diplomat AS mengambil bagian dalam sabotase listrik pada bulan September 2013, dan telah menyuap perusahaan Venezuela untuk mengurangi produksi.
"Para diplomat itu telah mengadakan pertemuan dengan kelompok sayap kanan Venezuela untuk membiayai lawan mereka untuk melancarkan aksi sabotase kekuasaan dan ekonomi. Kami tidak akan membiarkan pemerintahan imperial itu membawa uang dan menghentikan perusahaan penyedia kebutuhan dasar, serta menghentikan aliran listrik bagi warga Venezuela," ungkap Maduro.
Saat ini, Venezuela sedang menghadapi krisis berbagai kebutuhan barang-barang, termasuk sembako. Seperti,kertas toilet, gula dan tepung. Pihak oposisi menyalahkan kebijakan dan retorika partai sayap kiri atau partai kubu Maduro atas krisis yang terjadi.
(esn)