Iran siap bantu Rusia & AS hancurkan senjata kimia Suriah
Rabu, 02 Oktober 2013 - 15:59 WIB

Iran siap bantu Rusia & AS hancurkan senjata kimia Suriah
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, Teheran siap membantu Rusia dan Amerika Serikat (AS) memusnahkan senjata kimia Suriah dalam rangka mengimplementasikan kerangka perjanjian yang telah dicapai AS dan Rusia.
"Sekarang kita harus bergerak untuk mengimplementasikan konvensi senjata kimia di Suriah," ungkap Zarif saat diwawancarai al-Monitor, Selasa (1/10/2013).
"Pelaksanaan ini akan menjadi hal paling sulit dan kita harus siap membantu untuk memastikan bahwa perjanjian diterapkan dengan benar dan cepat," imbuh Zarif.
Zarif menekankan, bahwa Teheran mendukung proses diplomatik yang digagas Rusia dan AS untuk menghancurkan persenjataan kimia Suriah. Zarif kemudian menujukan, bahwa kerjasama Rusia dan Iran soal masalah yang terjadi di Suriah untuk menghindari terjadinya bencana perang.
Zarif menambahkan, Iran siap menghadiri Konvensi Internasional Jenewa II, untuk menyelesaian masalah yang terjadi di Suriah antara pemerintah dan oposisi. Sebelumnya, Pemerintah Suriah sendiri beranggapan bahwa pertemuan ini adalah sebuah kesempatan yang baik bagi sebuah solusi politik atas perang sipil yang terjadi di Suriah.
"Sekarang kita harus bergerak untuk mengimplementasikan konvensi senjata kimia di Suriah," ungkap Zarif saat diwawancarai al-Monitor, Selasa (1/10/2013).
"Pelaksanaan ini akan menjadi hal paling sulit dan kita harus siap membantu untuk memastikan bahwa perjanjian diterapkan dengan benar dan cepat," imbuh Zarif.
Zarif menekankan, bahwa Teheran mendukung proses diplomatik yang digagas Rusia dan AS untuk menghancurkan persenjataan kimia Suriah. Zarif kemudian menujukan, bahwa kerjasama Rusia dan Iran soal masalah yang terjadi di Suriah untuk menghindari terjadinya bencana perang.
Zarif menambahkan, Iran siap menghadiri Konvensi Internasional Jenewa II, untuk menyelesaian masalah yang terjadi di Suriah antara pemerintah dan oposisi. Sebelumnya, Pemerintah Suriah sendiri beranggapan bahwa pertemuan ini adalah sebuah kesempatan yang baik bagi sebuah solusi politik atas perang sipil yang terjadi di Suriah.
(esn)