Serangan bom bunuh diri tewaskan 3 warga Afghanistan
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya tiga orang dilaporkan tewas dalam sebuah serangan bom bunuh diri yang mengguncang Distrik Marjah, Provinsi Helmand, wilayah selatan Afghanistan selatan, Minggu (29/9/2013).
"Seorang militan yang mengenakan rompi bom bunuh diri mencoba memasuki kantor polisi Distrik Marjah sekitar pukul 10.30 pagi waktu setempat. Polisi berupaya mencegah aksi tersebut, namun militan tersebut berhasil meledakkan bahan peledak itu di gerbang depan kompleks kepolisian," demikian dilaporkan seorang polisi di Provinsi Helmand kepada Xinhua dalam kondisi anonimitas.
"Satu orang polisi, warga sipil dan militan tewas dalam ledakan itu. Sementara tiga orang warga sipil ikut terluka," lanjut polisi tersebut.
Sementara itu, wakil koordinator polisi Provinsi Helmand, Ismail Hotak menduga Taliban, kelompok yang sering menggunakan bom pinggir jalan untuk melumpuhkan pasukan asing pimpinan Amerika Serikat dan tentara Pemerintah Afghanistan.
"Aparat keamanan telah melakukan penyelidikan dan akan mengutarakan hasil penyelidikan besok," terang polisi tersebut. Hingga kini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.
Provinsi Helmand dicap sebagai pusat produksi opium, sekaligus sarang Taliban. Masih kerap terjadinya aksi kekerasan membuat sejumlah pihak khawatir tentang kondisi keamanan negara itu pasca penarikan pasukan asing pada 2014 mendatang. Banyak pihak yang ragu, polisi dan tentara Afghanistan mampu mengambil alih tanggung jawab keamanan.
"Seorang militan yang mengenakan rompi bom bunuh diri mencoba memasuki kantor polisi Distrik Marjah sekitar pukul 10.30 pagi waktu setempat. Polisi berupaya mencegah aksi tersebut, namun militan tersebut berhasil meledakkan bahan peledak itu di gerbang depan kompleks kepolisian," demikian dilaporkan seorang polisi di Provinsi Helmand kepada Xinhua dalam kondisi anonimitas.
"Satu orang polisi, warga sipil dan militan tewas dalam ledakan itu. Sementara tiga orang warga sipil ikut terluka," lanjut polisi tersebut.
Sementara itu, wakil koordinator polisi Provinsi Helmand, Ismail Hotak menduga Taliban, kelompok yang sering menggunakan bom pinggir jalan untuk melumpuhkan pasukan asing pimpinan Amerika Serikat dan tentara Pemerintah Afghanistan.
"Aparat keamanan telah melakukan penyelidikan dan akan mengutarakan hasil penyelidikan besok," terang polisi tersebut. Hingga kini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.
Provinsi Helmand dicap sebagai pusat produksi opium, sekaligus sarang Taliban. Masih kerap terjadinya aksi kekerasan membuat sejumlah pihak khawatir tentang kondisi keamanan negara itu pasca penarikan pasukan asing pada 2014 mendatang. Banyak pihak yang ragu, polisi dan tentara Afghanistan mampu mengambil alih tanggung jawab keamanan.
(esn)