Putri bungsu jauhi presiden Uzbekistan
A
A
A
Sindonews.com - Lola Karimova-Tillyaeva, 35, putri bungsu Presiden Uzbekistan, Islam Karimov, telah menjauhkan dirinya dari kebijakan ayahnya. Karimov sudah menjadi penguasa negara pecahan Uni Soviet di Asia Tengah itu, lebih dari dua dekade.
Lola Karimova - Tillyaeva, yang menjadi duta tetap Uzbekistan untuk Unesco di Paris, dalam sebuah wawancara dengan BBC Uzbekistan, mengatakan, bahwa dia tidak pernah menjalin kontak dengan ayahnya, serta kakaknya, Gulnara yang dianggap berambisi menjadi penerus penguasa Uzbekistan.
”Kami tidak pernah menyembunyikan hal ini dari siapa pun. Kami tidak menjalin komunikasi keluarga atau kontak persahabatan,” ujarnya, dalam wawancara perdana Lola dengan media Barat, yang dilansir Kamis (26/9/2013).
”Kami bahkan tidak saling bertemu untuk kegiatan keluarga,” imbuh Lola, yang menambahkan bahwa mereka memiliki karakter yang sangat berbeda sejak masa kanak-kanak .
Kakak Lola, Gulnara, 40, dikenal sebagai bintang pop dan perancang busana dan memiliki jaringan bisnis. Gulnara juga menjadi duta tetap Uzbekistan di PBB yang berada di Jenewa.
Presiden Karimov telah dikritik karena menggunakan dalih memerangi ekstremisme agama untuk membungkam perbedaan pendapat. ”(Pengangguran dan kurangnya kesempatan) adalah sumber utama dari protes di kalangan penduduk , dan sangat terkait dengan ekstremisme," kata Lola.
”Dan saya yakin masalah mereka tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan kekerasan,” lanjut dia.
Lola Karimova - Tillyaeva, yang menjadi duta tetap Uzbekistan untuk Unesco di Paris, dalam sebuah wawancara dengan BBC Uzbekistan, mengatakan, bahwa dia tidak pernah menjalin kontak dengan ayahnya, serta kakaknya, Gulnara yang dianggap berambisi menjadi penerus penguasa Uzbekistan.
”Kami tidak pernah menyembunyikan hal ini dari siapa pun. Kami tidak menjalin komunikasi keluarga atau kontak persahabatan,” ujarnya, dalam wawancara perdana Lola dengan media Barat, yang dilansir Kamis (26/9/2013).
”Kami bahkan tidak saling bertemu untuk kegiatan keluarga,” imbuh Lola, yang menambahkan bahwa mereka memiliki karakter yang sangat berbeda sejak masa kanak-kanak .
Kakak Lola, Gulnara, 40, dikenal sebagai bintang pop dan perancang busana dan memiliki jaringan bisnis. Gulnara juga menjadi duta tetap Uzbekistan di PBB yang berada di Jenewa.
Presiden Karimov telah dikritik karena menggunakan dalih memerangi ekstremisme agama untuk membungkam perbedaan pendapat. ”(Pengangguran dan kurangnya kesempatan) adalah sumber utama dari protes di kalangan penduduk , dan sangat terkait dengan ekstremisme," kata Lola.
”Dan saya yakin masalah mereka tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan kekerasan,” lanjut dia.
(esn)