Kabur ke Uzbekistan, Puluhan Pilot Afghanistan Akan Dipindahkan ke Pangkalan AS
loading...
A
A
A
TASHKENT - Sekelompok pilot Angkatan Udara Afghanistan yang mencari perlindungan di Uzbekistan setelah Taliban menyerbu Kabul akan dipindahkan ke pangkalan militer Amerika Seirkat (AS). Begitu bunyi laporan, The Wall Street Journal (WSJ).
"Pilot dapat dipindahkan segera setelah akhir pekan di bawah kesepakatan yang dicapai antara AS dan Uzbekistan," bunyi laporan WSJ, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, yang dinukil The Hill, Minggu (12/9/2021).
Warga Afghanistan diperkirakan akan terbang ke pangkalan militer AS di Doha, Qatar, di mana mereka akan diproses untuk perjalanan lebih lanjut. Tidak jelas di mana para pilot Afghanistan itu akhirnya akan menetap.
Pejabat Departemen Luar Negeri AS dan Uzbekistan di Washington menolak berkomentar kepada WSJ.
The Hill juga telah menghubungi Departemen Luar Negeri AS dan Gedung Putih untuk memberikan komentar.
Ketika Taliban menguasai Afghanistan bulan lalu, sekitar 46 pesawat dengan total 585 pilot Afghanistan, awak dan keluarga mereka melarikan diri ke Uzbekistan.
Pilot dan pesawat mereka telah menimbulkan masalah bagi pemerintah Uzbekistan sejak mereka tiba, dan negara itu telah di bawah tekanan Taliban untuk menyerahkan warga negara Afghanistan.
Bulan lalu, Uzbekistan memperingatkan AS untuk memindahkan para pilot itu ke negara lain untuk menghindari gesekan dengan Taliban. Jika Amerika Serikat tidak membuat akomodasi, pilot akan menghadapi pengusiran.
Uzbekistan telah mempertahankan hubungan dengan Taliban, bahkan sebelum kelompok militan itu mengambil alih Afghanistan.
"Pilot dapat dipindahkan segera setelah akhir pekan di bawah kesepakatan yang dicapai antara AS dan Uzbekistan," bunyi laporan WSJ, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, yang dinukil The Hill, Minggu (12/9/2021).
Warga Afghanistan diperkirakan akan terbang ke pangkalan militer AS di Doha, Qatar, di mana mereka akan diproses untuk perjalanan lebih lanjut. Tidak jelas di mana para pilot Afghanistan itu akhirnya akan menetap.
Pejabat Departemen Luar Negeri AS dan Uzbekistan di Washington menolak berkomentar kepada WSJ.
The Hill juga telah menghubungi Departemen Luar Negeri AS dan Gedung Putih untuk memberikan komentar.
Ketika Taliban menguasai Afghanistan bulan lalu, sekitar 46 pesawat dengan total 585 pilot Afghanistan, awak dan keluarga mereka melarikan diri ke Uzbekistan.
Pilot dan pesawat mereka telah menimbulkan masalah bagi pemerintah Uzbekistan sejak mereka tiba, dan negara itu telah di bawah tekanan Taliban untuk menyerahkan warga negara Afghanistan.
Bulan lalu, Uzbekistan memperingatkan AS untuk memindahkan para pilot itu ke negara lain untuk menghindari gesekan dengan Taliban. Jika Amerika Serikat tidak membuat akomodasi, pilot akan menghadapi pengusiran.
Uzbekistan telah mempertahankan hubungan dengan Taliban, bahkan sebelum kelompok militan itu mengambil alih Afghanistan.