Ditentang, kebijakan Obama soal Suriah & Iran
Kamis, 26 September 2013 - 14:21 WIB

Ditentang, kebijakan Obama soal Suriah & Iran
A
A
A
Sindonews.com - Sekitar setengah dari orang Amerika tidak menyetujui kebijakan luar negeri Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama terhadap Iran dan Suriah. Demikian hasil jajak pendapat terbaru yang dilakukan New York Times dan CBS News selama 19-23 September terhadap 1.014 orang dewasa, sebelum Obama menyampaikan pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB di New York.
Jajak pendapat terbaru yang dilakukan New York Times dan CBS News terhadap kebijakan luar negeri AS di Suriah menunjukan, bahwa sebanyak 49 persen orang Amerika tidak menyetujui cara presiden menangani kebijakan luar negeri. Persentase itu merupakan penentangan tertinggi yang pernah dicapai Obama selama memerintah.
Sekitar 68 persen responden juga mengatakan AS tidak harus melakukan sesuatu terkait konflik di Suriah. Menurut hasil jajak pendapat, 52 persen setuju dengan cara Presiden AS menangani situasi di Suriah dan 82 persen mendukung perjanjian AS-Rusia memiliki Suriah menyerahkan dan memusnahkan seluruh senjata.
Rating negatif juga meningkat di antara semua kelompok politik AS. Di kalangan Demokrat, peningkatan tejadi sebanyak 8 poin dan 10 poin di kalangan Partai Republik, serta 13 poin di kalangan independen.
"Menurut saya posisinya lemah, dia menempatkan kami dalam situasi berbahaya dalam menghadapi Suriah. Menurut saya pengunaan kekuatan militer itu tidak dibenarkan," ungkap Arlene Woods, seorang pemilih independen dari Ellicott City, Md, kepada New York Times.
Sementara itu, mengenai hubungan AS dengan Iran, sebanyak 44 persen responden mengungkapkan ketidaksetujuannya, 41 persen di antara mereka berharap hubungan dengan Iran tetap sama, 32 persen memperkirakan hubungan bilateral akan semakin dan 22 persen merasa optimis, mengharapkan peningkatan hubungan dalam beberapa tahun mendatang.
Jajak pendapat terbaru yang dilakukan New York Times dan CBS News terhadap kebijakan luar negeri AS di Suriah menunjukan, bahwa sebanyak 49 persen orang Amerika tidak menyetujui cara presiden menangani kebijakan luar negeri. Persentase itu merupakan penentangan tertinggi yang pernah dicapai Obama selama memerintah.
Sekitar 68 persen responden juga mengatakan AS tidak harus melakukan sesuatu terkait konflik di Suriah. Menurut hasil jajak pendapat, 52 persen setuju dengan cara Presiden AS menangani situasi di Suriah dan 82 persen mendukung perjanjian AS-Rusia memiliki Suriah menyerahkan dan memusnahkan seluruh senjata.
Rating negatif juga meningkat di antara semua kelompok politik AS. Di kalangan Demokrat, peningkatan tejadi sebanyak 8 poin dan 10 poin di kalangan Partai Republik, serta 13 poin di kalangan independen.
"Menurut saya posisinya lemah, dia menempatkan kami dalam situasi berbahaya dalam menghadapi Suriah. Menurut saya pengunaan kekuatan militer itu tidak dibenarkan," ungkap Arlene Woods, seorang pemilih independen dari Ellicott City, Md, kepada New York Times.
Sementara itu, mengenai hubungan AS dengan Iran, sebanyak 44 persen responden mengungkapkan ketidaksetujuannya, 41 persen di antara mereka berharap hubungan dengan Iran tetap sama, 32 persen memperkirakan hubungan bilateral akan semakin dan 22 persen merasa optimis, mengharapkan peningkatan hubungan dalam beberapa tahun mendatang.
(esn)