Menlu Kenya: al-Qaeda tanggung jawab soal teror mal
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Luar Negeri Kenya, Amina Mohamed, mengatakan, kelompok al-Shabab tidak bertindak sendirian dalam teror berdarah di mal Nairobi yang menewaskan 62 orang. Mohamed menyebut, kelompok al-Qaeda juga bertanggung jawab atas serangan brutal tersebut.
”al-Shabab tidak bertindak sendirian, dan bahwa itu adalah bagian dari kampanye terorisme internasional,” kata Mohamed, dalam sebuah wawancara dengan al-Jazeera, yang dilansir Selasa (24/9/2013).
Menurutnya, ada sekitar 20 orang bersenjata, yang di antaranya para wanita berada di balik serangan itu. Kedua pelaku yang menjadi korban, berasal dari berbagai negara.
Dalam pidatonya kemarin, Presiden Somalia, Sheikh Mohamud Hassan, menggambarkan al-Shabab sebagai ancaman bagi dunia. ”Mereka adalah ancaman bagi benua Afrika, dan dunia pada umumnya,” ujar Hassan.
al-Shabab dan al-Qaeda mengumumkan aliansi mereka pada bulan Februari tahun lalu. Abu Omar, seorang komandan al- Shabab Somalia, yang dikonfirmasi lewat wawancara dengan al-Jazeera, mengatakan, kelompoknya menerima perintah dari al-Qaeda.
Polisi Kenya menyatakan, lebih dari 10 orang tersangka ditangkap, untuk dimintai keterangan. Sedangkan Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta, yang keponakan tewas bersama tunangannya dalam teror berdarah di mal Nairobi, menyebut serangan itu "keji dan jijik".
Kelompok al-Shabab menegaskan, pembantaian di mal itu merupakan pembalasan atas intervensi militer Kenya di Somalia. ”Jika Anda ingin Kenya dalam damai, itu tidak akan terjadi, selama anak Anda (militer Kenya) berada di tanah kami,” kata juru bicara al-Shabab, Ali Mohamud Marah dalam pernyataan yang dimuat secara online.
”al-Shabab tidak bertindak sendirian, dan bahwa itu adalah bagian dari kampanye terorisme internasional,” kata Mohamed, dalam sebuah wawancara dengan al-Jazeera, yang dilansir Selasa (24/9/2013).
Menurutnya, ada sekitar 20 orang bersenjata, yang di antaranya para wanita berada di balik serangan itu. Kedua pelaku yang menjadi korban, berasal dari berbagai negara.
Dalam pidatonya kemarin, Presiden Somalia, Sheikh Mohamud Hassan, menggambarkan al-Shabab sebagai ancaman bagi dunia. ”Mereka adalah ancaman bagi benua Afrika, dan dunia pada umumnya,” ujar Hassan.
al-Shabab dan al-Qaeda mengumumkan aliansi mereka pada bulan Februari tahun lalu. Abu Omar, seorang komandan al- Shabab Somalia, yang dikonfirmasi lewat wawancara dengan al-Jazeera, mengatakan, kelompoknya menerima perintah dari al-Qaeda.
Polisi Kenya menyatakan, lebih dari 10 orang tersangka ditangkap, untuk dimintai keterangan. Sedangkan Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta, yang keponakan tewas bersama tunangannya dalam teror berdarah di mal Nairobi, menyebut serangan itu "keji dan jijik".
Kelompok al-Shabab menegaskan, pembantaian di mal itu merupakan pembalasan atas intervensi militer Kenya di Somalia. ”Jika Anda ingin Kenya dalam damai, itu tidak akan terjadi, selama anak Anda (militer Kenya) berada di tanah kami,” kata juru bicara al-Shabab, Ali Mohamud Marah dalam pernyataan yang dimuat secara online.
(esn)