Oposisi Suriah tolak dimediatori Iran
A
A
A
Sindonews.com - Koalisi Oposisi Nasional Suriah, menolak tawaran Iran untuk menjadi mediator pembicaraan damai dengan rezim Presiden Bashar al-Assad. Mereka menyebut, tawaran dari Iran itu tidak serius, dan menganggap Teheran bagian dari masalah.
”Inisiatif Iran tidak serius dan tidak memiliki kredibilitas politik,” kata kelompok oposisi utama Suriah dalam sebuah pernyataan, pada Sabtu (21/9/2013), seperti dikutip Reuters.
Komentar penolakan itu muncul, setelah Presiden Iran, Hassan Rouhani, pada Kamis lalu mengatakan, bahwa Teheran siap untuk memfasilitasi dialog damai antara Pemerintah Suriah dan pejuang oposisi.
”Kita harus bergandengan tangan untuk bekerja ke arah konstruktif dalam kerangka dialog nasional , baik di Suriah maupun di Bahrain. Kita harus menciptakan suasana di mana masyarakat daerah dapat memutuskan nasib mereka sendiri,” tulis Rouhani dalam sebuah kolom di The Washington Post .
Tetapi oposisi Suriah merasa skeptis dengan Iran. Karena negara itu, merupakan sekutu setia Presiden Bashar al-Assad. ”Akan lebih berguna, jika pemimpin Iran menarik para ahli dan para pejuangnya dari wilayah Suriah,” bunyi pernyataan oposisi utama Suriah.
Oposisi Suriah telah lama menuduh bahwa Iran telah mengirimkan personel militer untuk membantu pasukan Assad, dalam memerangi para pemberontak. Iran juga merupakan pendukung utama gerakan Hizbullah Libanon, yang telah mengirim pejuangnya untuk memperkuat angkatan bersenjata Suriah.
Selain itu, Teheran juga telah membantu rezim Suriah dengan memberikan dana kepada Pemerintah Assad yang ekonominya kacau akibat perang sipil selama 2,5 tahun terakhir ini.
”Inisiatif Iran tidak serius dan tidak memiliki kredibilitas politik,” kata kelompok oposisi utama Suriah dalam sebuah pernyataan, pada Sabtu (21/9/2013), seperti dikutip Reuters.
Komentar penolakan itu muncul, setelah Presiden Iran, Hassan Rouhani, pada Kamis lalu mengatakan, bahwa Teheran siap untuk memfasilitasi dialog damai antara Pemerintah Suriah dan pejuang oposisi.
”Kita harus bergandengan tangan untuk bekerja ke arah konstruktif dalam kerangka dialog nasional , baik di Suriah maupun di Bahrain. Kita harus menciptakan suasana di mana masyarakat daerah dapat memutuskan nasib mereka sendiri,” tulis Rouhani dalam sebuah kolom di The Washington Post .
Tetapi oposisi Suriah merasa skeptis dengan Iran. Karena negara itu, merupakan sekutu setia Presiden Bashar al-Assad. ”Akan lebih berguna, jika pemimpin Iran menarik para ahli dan para pejuangnya dari wilayah Suriah,” bunyi pernyataan oposisi utama Suriah.
Oposisi Suriah telah lama menuduh bahwa Iran telah mengirimkan personel militer untuk membantu pasukan Assad, dalam memerangi para pemberontak. Iran juga merupakan pendukung utama gerakan Hizbullah Libanon, yang telah mengirim pejuangnya untuk memperkuat angkatan bersenjata Suriah.
Selain itu, Teheran juga telah membantu rezim Suriah dengan memberikan dana kepada Pemerintah Assad yang ekonominya kacau akibat perang sipil selama 2,5 tahun terakhir ini.
(esn)