al-Qaeda serbu militer Yaman, 30 tewas
A
A
A
Sindonews.com - Sekitar 30 orang tewas dalam dua serangan yang diluncurkan al-Qaeda yang berbasis di Arab Peninsula (AQAP) terhadap markas militer Yaman Jumat (20/9/2013) dini hari. Demikian disampaikan sumber militer Yaman, sebagaimana dilaporkan Reuters.
Dari 30 korban tewas, sekitar 20 orang di antaranya, menjadi korban ledakan dua bom mobil di kamp militer di al-Nashama, di Provinsi Shabwa, Yaman. Sedangkan 10 orang korban tewas lainnya, adalah pasukan Yaman yang sedang patrol di Kota Mayfaa .
Pejabat Yaman, yakin, anggota al-Qaida di Arab Peninsula (AQAP) berada di balik serangan bom mematikan itu. ”Bom tersembunyi dalam satu mobil meledak, di antara sekelompok tentara yang berjaga di gerbang kamp. Mobil itu berusaha masuk,” tulis Reuters, mengutip keterangan sumber militer Yaman.
Provinsi Shabwa, merupakan wilayah hukum Yaman, yang menjadi ajang pertempuran antara militan dengan pasukan keamanan dalam beberapa tahun terakhir. Sedangkan AQAP dianggap negara-negara Barat sebagai cabang al-Qaeda yang paling berbahaya di wilayah Yaman dan sekitarnya.
Kelompok militan itu, memanfaatkan kekacauan politik di Yaman, dan berhasil menguasai beberapa kota. Kelompok itu sempat tertekan oleh pasukan Yaman yang dibantu militer Amerika Serikat pada tahun lalu. Namun, hingga kini AQAP terus meluncurkan serangan mereka terhadap pasukan Yaman.
Sampai saat ini, belum ada konfirmasi dari pihak AQAP soal tudingan di balik serangan ke markas militer Yaman yang menewaskan puluhan orang tersebut.
Dari 30 korban tewas, sekitar 20 orang di antaranya, menjadi korban ledakan dua bom mobil di kamp militer di al-Nashama, di Provinsi Shabwa, Yaman. Sedangkan 10 orang korban tewas lainnya, adalah pasukan Yaman yang sedang patrol di Kota Mayfaa .
Pejabat Yaman, yakin, anggota al-Qaida di Arab Peninsula (AQAP) berada di balik serangan bom mematikan itu. ”Bom tersembunyi dalam satu mobil meledak, di antara sekelompok tentara yang berjaga di gerbang kamp. Mobil itu berusaha masuk,” tulis Reuters, mengutip keterangan sumber militer Yaman.
Provinsi Shabwa, merupakan wilayah hukum Yaman, yang menjadi ajang pertempuran antara militan dengan pasukan keamanan dalam beberapa tahun terakhir. Sedangkan AQAP dianggap negara-negara Barat sebagai cabang al-Qaeda yang paling berbahaya di wilayah Yaman dan sekitarnya.
Kelompok militan itu, memanfaatkan kekacauan politik di Yaman, dan berhasil menguasai beberapa kota. Kelompok itu sempat tertekan oleh pasukan Yaman yang dibantu militer Amerika Serikat pada tahun lalu. Namun, hingga kini AQAP terus meluncurkan serangan mereka terhadap pasukan Yaman.
Sampai saat ini, belum ada konfirmasi dari pihak AQAP soal tudingan di balik serangan ke markas militer Yaman yang menewaskan puluhan orang tersebut.
(esn)