Jerman sebut rezim Suriah bertanggung jawab atas serangan kimia
A
A
A
Sindonews.com – Menteri Luar Negeri Jerman, Guido Westerwelle, mengatakan pada Rabu (18/9/2013), bahwa bukti-bukti menunjukkan kalau Pemerintah Suriah berada di balik serangan senjata kimia di pinggiran Damaskus pada 21 Agustus silam.
Westerwelle mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh surat kabar Suddeutsche Zeitung, penelitian yang dilakukan penyidik kimia PBB menegaskan asumsi Jerman, bahwa hanya pemerintah Presiden Bashar al-Assad yang memiliki "peralatan dan kemampuan untuk melaksanakan serangan gas beracun”.
Komentar yang dilayangkan Westerwelle itu membawa posisi Jerman dalam konflik Suriah menjadi lebih dekat dengan sikap yang diambil oleh Amerika Serikat (AS), Perancis, dan Inggris, yang percaya kalau pasukan Pemerintah Suriah telah melakukan serangan senjata kimia itu.
Namun, Jerman telah mengesampingkan kemungkinan untuk bergabung setiap serangan militer terhadap Suriah. Sebelumnya, Westerwelle sempat mengatakan kepada media lokal, bahwa setiap partisipasi Jerman dalam operasi militer "tidak diminta dan juga tidak sedang dipertimbangkan”.
Dua hari lalu, berdasarkan laporan dar tim penyidik kimia PBB, Sekjen PBB Ban Ki-moon telah memastikan penggunaan gas beracun sarin dalam serangan di pinggiran Damaskus. Namun, laporan itu tak menyebut siapa yang harus bertanggung jawab atas serangan itu.
Westerwelle mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh surat kabar Suddeutsche Zeitung, penelitian yang dilakukan penyidik kimia PBB menegaskan asumsi Jerman, bahwa hanya pemerintah Presiden Bashar al-Assad yang memiliki "peralatan dan kemampuan untuk melaksanakan serangan gas beracun”.
Komentar yang dilayangkan Westerwelle itu membawa posisi Jerman dalam konflik Suriah menjadi lebih dekat dengan sikap yang diambil oleh Amerika Serikat (AS), Perancis, dan Inggris, yang percaya kalau pasukan Pemerintah Suriah telah melakukan serangan senjata kimia itu.
Namun, Jerman telah mengesampingkan kemungkinan untuk bergabung setiap serangan militer terhadap Suriah. Sebelumnya, Westerwelle sempat mengatakan kepada media lokal, bahwa setiap partisipasi Jerman dalam operasi militer "tidak diminta dan juga tidak sedang dipertimbangkan”.
Dua hari lalu, berdasarkan laporan dar tim penyidik kimia PBB, Sekjen PBB Ban Ki-moon telah memastikan penggunaan gas beracun sarin dalam serangan di pinggiran Damaskus. Namun, laporan itu tak menyebut siapa yang harus bertanggung jawab atas serangan itu.
(esn)