3 tewas setelah topan Man-yi mendarat di Jepang
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya tiga orang dilaporkan tewas, sementara lima orang lainnya dinyatakan hilang setelah topan Man-yi yang disertai hujan deras dan angin kencang menghantam Jepang. Demikian duungkapkan media lokal Jepang, Selasa (17/9/2013).
Kyodo News melaporkan, korban tewas terbaru berasal dari sisi timur Prefektur Iwate. Sedangkan dua korban tewas lainnya berasal dari dua wilayah berbeda. Kepolisian setempat mengatakan, bahwa seorang wanita tua di Ritto, Prefektur Shiga, ditemukan tewas setelah rumahnya terkubur tanah longsor, Minggu (15/9/2013) tengah malam. Korban tewas kedua juga seorang wanita tua yang ditemukan tewas setelah rumahnya di Prefektur Fukui terkubur tanah longsor.
"Lima orang dinyatakan hilang. Mereka adalah seorang pria yang hanyut di Sungai Prefektur Fukushima, dua orang wanita, dan putrinya di Prefektur Mie, dan dua wanita dari Prefektur Iwate," demikian dilaporkan Kyodo News.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengatakan, Man-yi adalah topan ke 18 yang menghantam wilayah Jepang sepanjang tahun 2013 dan mendarat pada Senin (16/9/2013) pagi di dekat Toyohashi, di pusat Prefektur Aichi. JMA sebelumnya juga telah mengeluarkan peringatan darurat akan kedatangan hujan lebat di prefektur Kyoto, Shiga, dan Fukui.
Selain menelan korban jiwa, topan Man-yi juga menyebabkan bencana di 21 prefektur di Jepang, lebih dari 550 bangunan di beberapa prefektur rusak sementara sebanyak 110 orang terluka. Sementara itu, operator pembangkit nuklir Fukushima, Jepang, pada Selasa (17/9/2013), mengatakan, hujan yang menyertai kedatangan topan Man-yi merendam kawasan reaktor nuklir yang dioperasikan Tokyo Electric Power (Tepco). Akibatnya air beracun untuk mendinginkan reaktor nuklir yang bocor, mengalir ke laut. Pihaknya membuang lebih dari 1.000 ton air yang tercemar radioaktif nuklir Fukushima, ke laut.
Kyodo News melaporkan, korban tewas terbaru berasal dari sisi timur Prefektur Iwate. Sedangkan dua korban tewas lainnya berasal dari dua wilayah berbeda. Kepolisian setempat mengatakan, bahwa seorang wanita tua di Ritto, Prefektur Shiga, ditemukan tewas setelah rumahnya terkubur tanah longsor, Minggu (15/9/2013) tengah malam. Korban tewas kedua juga seorang wanita tua yang ditemukan tewas setelah rumahnya di Prefektur Fukui terkubur tanah longsor.
"Lima orang dinyatakan hilang. Mereka adalah seorang pria yang hanyut di Sungai Prefektur Fukushima, dua orang wanita, dan putrinya di Prefektur Mie, dan dua wanita dari Prefektur Iwate," demikian dilaporkan Kyodo News.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengatakan, Man-yi adalah topan ke 18 yang menghantam wilayah Jepang sepanjang tahun 2013 dan mendarat pada Senin (16/9/2013) pagi di dekat Toyohashi, di pusat Prefektur Aichi. JMA sebelumnya juga telah mengeluarkan peringatan darurat akan kedatangan hujan lebat di prefektur Kyoto, Shiga, dan Fukui.
Selain menelan korban jiwa, topan Man-yi juga menyebabkan bencana di 21 prefektur di Jepang, lebih dari 550 bangunan di beberapa prefektur rusak sementara sebanyak 110 orang terluka. Sementara itu, operator pembangkit nuklir Fukushima, Jepang, pada Selasa (17/9/2013), mengatakan, hujan yang menyertai kedatangan topan Man-yi merendam kawasan reaktor nuklir yang dioperasikan Tokyo Electric Power (Tepco). Akibatnya air beracun untuk mendinginkan reaktor nuklir yang bocor, mengalir ke laut. Pihaknya membuang lebih dari 1.000 ton air yang tercemar radioaktif nuklir Fukushima, ke laut.
(esn)