Dihantam topan Man-yi, 300 ribu warga Jepang terancam
A
A
A
Sindonews.com -Topan Man-yi menghantam wilayah Honsu Jepang pada Senin (16/9/2013). Pemerintah Jepang mengeluarkan perintah evakuasi kepada lebih dari 300 ribu warga yang kondisinya terancam.
Ratusan ribu warga diperintahkan untuk mengungsi ke wilayah yang lebih aman. Terutama warga di Prefektur Shiga, Kyoto dan Hyogo. Topan itu, setiap saat berpotensi memicu luapan sungai yang menyebabkan banjir besar. Menurut televisi NHK Jepang, Topan Man-yi sedang bergerak dari arah timur laut dengan kecepatan sekitar 30 kilometer per jam.
"Para pekerja di pembangkiit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang rusak telah bersiaga mengantisipasi kedatangan topan, mereka berusaha memastikan agar kebocoran tidak mencemari luapan air yang disebabkan oleh hujan deras," demikian laporan stasiun televisi NHK.
Seperti diketahui, pada Maret 2011 lalu, pembangkiit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi rusak setelah Jepang dilanda gempa besar berkekuatan 9 Skala Richter dan tsunami. Bencana itu telah menewaskan sebanyak 15 ribu warga Jepang. Sejumlah rumah dan bangunan publik, hancur kala itu. Bahkan di PLTN Fukushima terjadi ledakan beberapa kali.
Ratusan ribu warga diperintahkan untuk mengungsi ke wilayah yang lebih aman. Terutama warga di Prefektur Shiga, Kyoto dan Hyogo. Topan itu, setiap saat berpotensi memicu luapan sungai yang menyebabkan banjir besar. Menurut televisi NHK Jepang, Topan Man-yi sedang bergerak dari arah timur laut dengan kecepatan sekitar 30 kilometer per jam.
"Para pekerja di pembangkiit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang rusak telah bersiaga mengantisipasi kedatangan topan, mereka berusaha memastikan agar kebocoran tidak mencemari luapan air yang disebabkan oleh hujan deras," demikian laporan stasiun televisi NHK.
Seperti diketahui, pada Maret 2011 lalu, pembangkiit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi rusak setelah Jepang dilanda gempa besar berkekuatan 9 Skala Richter dan tsunami. Bencana itu telah menewaskan sebanyak 15 ribu warga Jepang. Sejumlah rumah dan bangunan publik, hancur kala itu. Bahkan di PLTN Fukushima terjadi ledakan beberapa kali.
(esn)