Sekjen PBB: Assad lakukan kejahatan kemanusiaan
A
A
A
Sindonews.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Ban Ki-moon, mengatakan, laporan investigasi tim PBB yang akan keluar pekan depan, akan mengkonfirmasi bahwa senjata kimia memang digunakan di Suriah pada 21 Agustus 2013 lalu. Namun, Ki-moon, tidak akan berkomentar soal siapa yang salah dalam serangan itu, karena bukan dari kewenangannya.
Kendati demikian, Ki-moon, mengatakan, Presiden Suriah, Bashar al-Assad bersalah dalam konflik di negaranya. ”Karena dia melakukan banyak kejahatan kemanusiaan,” ujarnya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (14/9/2013).
Dia yakin, proses akan menunjukkan semuanya tentang apa yang terjadi di Suriah. ”Oleh karena itu, saya yakin bahwa pasti akan ada proses akuntabilitas, ketika semuanya berakhir,” katanya.
Kepala inspektur senjata kimia, Ake Sellstrom, telah mengkonfirmasi bahwa laporan investigasi dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah telah rampung. ”Ini telah dilakukan, tetapi ketika menyajikan terserah kepada Sekretaris Jenderal,” kata Sellstrom.
Seorang diplomat senior PBB, mengatakan kepada BBC, bahwa Ban Ki-moon, akan melaporkan hasil investigasi itu, kepada Dewan Keamanan PBB, di New York pada Senin (16/9/2013) nanti pukul 11.00 waktu setempat.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marie Harf mengatakan, AS yakin hasil investigasi PBB tidak akan menyalahkan siapa pun. ”Tetapi itu akan memperkuat apa yang sudah kami katakan,” kata Harf, mengacu pada serangan di Ghouta, dekat Damaskus, pada 21 Agustus 2013 .
Para diplomat mengatakan laporan itu, faktual berdasarkan penelitian terhadap tanah, sampel darah dan urine korban. Selain itu, penelitian juga dilakukan dengan wawancara terhadap dokter dan saksi-saksi yang bisa dipertanggungjawabkan.
Kendati demikian, Ki-moon, mengatakan, Presiden Suriah, Bashar al-Assad bersalah dalam konflik di negaranya. ”Karena dia melakukan banyak kejahatan kemanusiaan,” ujarnya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (14/9/2013).
Dia yakin, proses akan menunjukkan semuanya tentang apa yang terjadi di Suriah. ”Oleh karena itu, saya yakin bahwa pasti akan ada proses akuntabilitas, ketika semuanya berakhir,” katanya.
Kepala inspektur senjata kimia, Ake Sellstrom, telah mengkonfirmasi bahwa laporan investigasi dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah telah rampung. ”Ini telah dilakukan, tetapi ketika menyajikan terserah kepada Sekretaris Jenderal,” kata Sellstrom.
Seorang diplomat senior PBB, mengatakan kepada BBC, bahwa Ban Ki-moon, akan melaporkan hasil investigasi itu, kepada Dewan Keamanan PBB, di New York pada Senin (16/9/2013) nanti pukul 11.00 waktu setempat.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marie Harf mengatakan, AS yakin hasil investigasi PBB tidak akan menyalahkan siapa pun. ”Tetapi itu akan memperkuat apa yang sudah kami katakan,” kata Harf, mengacu pada serangan di Ghouta, dekat Damaskus, pada 21 Agustus 2013 .
Para diplomat mengatakan laporan itu, faktual berdasarkan penelitian terhadap tanah, sampel darah dan urine korban. Selain itu, penelitian juga dilakukan dengan wawancara terhadap dokter dan saksi-saksi yang bisa dipertanggungjawabkan.
(esn)