Putin: Dunia harus sambut niat baik Suriah
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Jumat (13/9/2013), mengatakan masyarakat internasional harus menyambut baik keputusan Suriah untuk bergabung dalam Konvensi Senjata Kimia. Menurutnya, keputusan Suriah yang bersedia menyerahkan senjata mereka di bawah pengawasan internasional menjadi bukti niat baik Damaskus.
”Saya percaya kita harus menyambut keputusan seperti yang dilakukan Pemerintah Suriah. Saya ingin menyampaikan harapan, bahwa itu akan menjadi langkah yang sangat serius di jalan untuk memecahkan krisis Suriah,” kata Putin pertemuan puncak keamanan di Kyrgyzstan, seperti dikutip Naharnet.
”Ini menegaskan niat serius dari sekutu kami, untuk melangkah sepanjang jalan (ke arah yang lebih maju) ini,” ujar Putin, yang mengacu pada keputusan rezim Presiden Bashar al-Assad yang didukung Kremlin. ”Upaya diplomatik terbaru telah diizinkan untuk mengurangi ancaman langsung dari operasi militer (terhadap Suriah).”
Rusia telah mengusulkan, bahwa Damaskus menyerahkan senjata kimia dalam upaya untuk menghindari ancaman serangan militer Amerika Serikat (AS). Assad sendiri mengatakan, ia akan bergabung dengan Konvensi yang melarang penggunaan senjata kimia itu. Tapi, dia bersikeras, bahwa sikap itu bukan berarti Suriah takut dengan ancaman AS.
Sementara itu, Presiden China, Xi Jinping, mengatakan, negaranya menyambut baik rencana Rusia. ”Kami mendukung inisiatif Rusia untuk menyerahkan senjata kimia Suriah di bawah kontrol internasional,” kata Jinping.
”Saya percaya kita harus menyambut keputusan seperti yang dilakukan Pemerintah Suriah. Saya ingin menyampaikan harapan, bahwa itu akan menjadi langkah yang sangat serius di jalan untuk memecahkan krisis Suriah,” kata Putin pertemuan puncak keamanan di Kyrgyzstan, seperti dikutip Naharnet.
”Ini menegaskan niat serius dari sekutu kami, untuk melangkah sepanjang jalan (ke arah yang lebih maju) ini,” ujar Putin, yang mengacu pada keputusan rezim Presiden Bashar al-Assad yang didukung Kremlin. ”Upaya diplomatik terbaru telah diizinkan untuk mengurangi ancaman langsung dari operasi militer (terhadap Suriah).”
Rusia telah mengusulkan, bahwa Damaskus menyerahkan senjata kimia dalam upaya untuk menghindari ancaman serangan militer Amerika Serikat (AS). Assad sendiri mengatakan, ia akan bergabung dengan Konvensi yang melarang penggunaan senjata kimia itu. Tapi, dia bersikeras, bahwa sikap itu bukan berarti Suriah takut dengan ancaman AS.
Sementara itu, Presiden China, Xi Jinping, mengatakan, negaranya menyambut baik rencana Rusia. ”Kami mendukung inisiatif Rusia untuk menyerahkan senjata kimia Suriah di bawah kontrol internasional,” kata Jinping.
(esn)