Berniat bakar 3.000 Al-Quran, pendeta AS ditangkap
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pendeta yang kontroversial di Florida, Amerika Serikat (AS) ditangkap jelang peringatann serangan 9/11, Rabu (12/9/2013) malam. Menurut laporan sejumlah media AS, Terry Jones pastur berusia 61 tahun tersebut ditangkap karena berniat membakar hampir 3.000 salinan al-Quran, kitab suci umat Islam.
Jones ditangkap petugas keamanan di Orlando, saat mengendarai sebuah truk bak terbuka yang menarik sebuah gerobak gandeng berisi sebuah alat pemanggang dalam ukuran jumbo di Kota Mulberry, dekat Tampa. Di dalam pemanggang tersebut terdapat ribuan Al-Quran yang direndam cairan minyak tanah. Gerobak gandeng tersebut juga memuat sejumlah drigen berisi bahan bakar tambahan.
Jones juga kedapatan membawa senjata api. Menurut laporan petugas keamanan di Orlando, Jones rencanaya akan membakar 2.998 Al-Quran di wilayah Tampa Bay sebagai bentuk penghargaan terhadap korban tewas dalam serangan 9/11 pada 2001 silam. Saat ditangkap, Jones bersama dengan Pendeta Marvin Sapp.
Ini bukan aksi kontroversial Jones yang pertama, sebelumnya pada 2010 lalu, Jones, pendeta di Dove World Outreach Center di Gainesville, Florida mengancam akan membakar salinan Al-Quran. Ancaman tersebut memicu kemarahan luas dari masyarakat AS dan internasional.
Ancaman tersebut rupanya direalisasikan oleh para jemaat Jones. Di tahun berikutnya, pada 2012 lalu Jones mempromosikan sebuah film anti-Islam. Tindakan tersebut memicu kemarahan di Timur Tengah dan Afghanistan.
Jones ditangkap petugas keamanan di Orlando, saat mengendarai sebuah truk bak terbuka yang menarik sebuah gerobak gandeng berisi sebuah alat pemanggang dalam ukuran jumbo di Kota Mulberry, dekat Tampa. Di dalam pemanggang tersebut terdapat ribuan Al-Quran yang direndam cairan minyak tanah. Gerobak gandeng tersebut juga memuat sejumlah drigen berisi bahan bakar tambahan.
Jones juga kedapatan membawa senjata api. Menurut laporan petugas keamanan di Orlando, Jones rencanaya akan membakar 2.998 Al-Quran di wilayah Tampa Bay sebagai bentuk penghargaan terhadap korban tewas dalam serangan 9/11 pada 2001 silam. Saat ditangkap, Jones bersama dengan Pendeta Marvin Sapp.
Ini bukan aksi kontroversial Jones yang pertama, sebelumnya pada 2010 lalu, Jones, pendeta di Dove World Outreach Center di Gainesville, Florida mengancam akan membakar salinan Al-Quran. Ancaman tersebut memicu kemarahan luas dari masyarakat AS dan internasional.
Ancaman tersebut rupanya direalisasikan oleh para jemaat Jones. Di tahun berikutnya, pada 2012 lalu Jones mempromosikan sebuah film anti-Islam. Tindakan tersebut memicu kemarahan di Timur Tengah dan Afghanistan.
(esn)