Belanda resmi minta maaf atas pembantaian warga RI
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Belanda, pada Kamis (12/9/2013), secara resmi meminta maaf atas pembunuhan massal yang dilakukan oleh militer Belanda terhadap rakyat Indonesia, lebih dari enam dekade yang lalu.
Pembunuhan massal itu terjadi, selama terjadi pertarungan antara militer Belanda dengan para pejuang kemerdekaan Indonesia.
Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Tjeerd de Zwaan mengeluarkan permintaan maaf kepada para janda korban pembantaian asal Sulawesi Selatan, yang terjadi antara tahun 1945-1949.
Menurut Zwaan, Pemerintah (Belanda) telah setuju untuk memberikan kompensasi kepada janda korban Rawagede yang beasal dari Sulawesi sebesar 20.000 euro (Rp297 juta), setelah mereka menggugat ke pengadilan Belanda, untuk menuntut keadilan.
Rawagede merupakan, sebuah desa kecil di Jawa Barat. Pada 9 Desember 1947, militer Belanda membunuh sekitar 430 anak laki-laki dan pemuda.
Indonesia menyatakan kemerdekaannya dari Belanda pada 17 Agustus 1945, tetapi Belanda menolak untuk mengakuinya sampai 1949.
Pembunuhan massal itu terjadi, selama terjadi pertarungan antara militer Belanda dengan para pejuang kemerdekaan Indonesia.
Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Tjeerd de Zwaan mengeluarkan permintaan maaf kepada para janda korban pembantaian asal Sulawesi Selatan, yang terjadi antara tahun 1945-1949.
Menurut Zwaan, Pemerintah (Belanda) telah setuju untuk memberikan kompensasi kepada janda korban Rawagede yang beasal dari Sulawesi sebesar 20.000 euro (Rp297 juta), setelah mereka menggugat ke pengadilan Belanda, untuk menuntut keadilan.
Rawagede merupakan, sebuah desa kecil di Jawa Barat. Pada 9 Desember 1947, militer Belanda membunuh sekitar 430 anak laki-laki dan pemuda.
Indonesia menyatakan kemerdekaannya dari Belanda pada 17 Agustus 1945, tetapi Belanda menolak untuk mengakuinya sampai 1949.
(esn)