'Tarzan' muda Rusia ini tinggal di hutan 16 tahun
A
A
A
Sindonews.com – Seorang pemuda di Rusia menjadi bahan perbincangan, setelah kisah hidupnya mirip dengan cerita tokoh Tarzan, yakni menjadi “manusia hutan”. Pemuda itu, sudah 16 tahun terakhir tinggal di hutan Siberia.
Penduduk Kota Belokurikha, mengklaim mengenali keluarga pemuda itu. Menurut mereka, pemuda yang dijuluki media Rusia sebagai “anak hutan” atau “Siberia Mowgli” itu, lahir tahun 1993. Dia telah telah tinggal di hutan sejak tahun 1997, ketika keluarganya memutuskan untuk menjauh dari masyarakat.
Orang tuanya meninggalkan dia sendirian di gubuk pada Mei 2013 lalu, sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi ke desa terdekat, guna meminta bantuan setelah musim panas.
Kantor kejaksaan setempat khawatir, membayangkan orang hidup sendirian di hutan Siberia pada musim dingin. Menurut jaksa Roman Fomin, pemuda itu bisa mencari perlindungan dari negara, namun harus memiliki dokumen pribadi. ”(Namun), saya tidak yakin jika ia membutuhkan semua perhatian ini,” kata Fomin, seperti dikutip news.com.au, Kamis (12/9/2013).
”Dia tampak normal dan sehat. Ia hanya berbicara perlahan, karena ia tidak berkomunikasi sesering mungkin, seperti kebanyakan orang,” lanjut Fomin.
Menurutnya, keluarga pemuda itu pergi untuk tinggal di alam liar. Namun, bukan karena alasan agama. ”Mereka bukan orang-orang beragama,” kata Fomin. ”Dia hanya takut bahwa ia tidak akan bertahan hidup pada musim dingin tanpa orang tua, tapi mungkin nanti orang tuanya sudah datang kembali.”
Fomin mengatakan, pemuda itu dibawa ke kantor kejaksaan oleh seorang wanita di kota tersebut. Menurut laporan media setempat, orang tua pemuda itu sudah kembali ke tempat tinggal mereka semula, di hutan.
Penduduk Kota Belokurikha, mengklaim mengenali keluarga pemuda itu. Menurut mereka, pemuda yang dijuluki media Rusia sebagai “anak hutan” atau “Siberia Mowgli” itu, lahir tahun 1993. Dia telah telah tinggal di hutan sejak tahun 1997, ketika keluarganya memutuskan untuk menjauh dari masyarakat.
Orang tuanya meninggalkan dia sendirian di gubuk pada Mei 2013 lalu, sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi ke desa terdekat, guna meminta bantuan setelah musim panas.
Kantor kejaksaan setempat khawatir, membayangkan orang hidup sendirian di hutan Siberia pada musim dingin. Menurut jaksa Roman Fomin, pemuda itu bisa mencari perlindungan dari negara, namun harus memiliki dokumen pribadi. ”(Namun), saya tidak yakin jika ia membutuhkan semua perhatian ini,” kata Fomin, seperti dikutip news.com.au, Kamis (12/9/2013).
”Dia tampak normal dan sehat. Ia hanya berbicara perlahan, karena ia tidak berkomunikasi sesering mungkin, seperti kebanyakan orang,” lanjut Fomin.
Menurutnya, keluarga pemuda itu pergi untuk tinggal di alam liar. Namun, bukan karena alasan agama. ”Mereka bukan orang-orang beragama,” kata Fomin. ”Dia hanya takut bahwa ia tidak akan bertahan hidup pada musim dingin tanpa orang tua, tapi mungkin nanti orang tuanya sudah datang kembali.”
Fomin mengatakan, pemuda itu dibawa ke kantor kejaksaan oleh seorang wanita di kota tersebut. Menurut laporan media setempat, orang tua pemuda itu sudah kembali ke tempat tinggal mereka semula, di hutan.
(esn)