Besok, Senat AS akan lakukan pemungutan suara serangan ke Suriah

Sindonews.com – Senat Amerika Serikat (AS) akan mengadakan pemungutan suara pertama untuk menentukan otorisasi bagi Presiden AS Barack Obama untuk menggunakan kekuatan militer terhadap Suriah pada Rabu (11/9/2013).

Pemimpin Mayoritas Senat AS, Harry Reid, mengatakan pada Senin (9/9/2013), bahwa anggota Senat AS akan memberikan suara pada mosi untuk memperdebatkan resolusi mendukung "aksi militer terbatas" sebagai pembalasan atas tuduhan penggunaan Suriah senjata kimia oleh rezim Suriah di Damaskus.

"Hal ini menuntut perhatian Senat dan negara ini, (dan) semua harus sepakat bahwa kita harus melakukan perdebatan ini," kata Reid. Pemungutan suara ini dilakukan setelah anggota Senat AS menjalani libur musim panas selama lima pekan.

Untuk mendapatkan otorirasi serangan ke Suriah, Obama harus mendapatkan setidaknya 60 suara dari total 100 suara di Senat AS. Saat ini, Partai Demokrat memang mendominasi Senat AS, namun tetapi tidak bisa dipastikan apakah Obama akan mendapatkan minimal 60 suara dukungan.

Sebelumnya, dua anggota Senat AS, Heidi Heitkamp dari Partai Demokrat dan Lamar Alexander dari Partai Republik telah menyatakan menolak serangan udara AS ke wilayah Suriah.

"Setelah langkah A, apa akan menjadi langkah B, C, D, dan E?" ujar Alexander kepada konstituennya dalam pidato awal pekan ini. " Saya melihat terlalu banyak risiko, bahwa serangan akan menghadirkan bahaya yang dapat melibatkan pria dan wanita AS dalam konflik jangka panjang lain di Timur Tengah,” lanjutnya.

Sementara Heitkamp mengatakan, "Harus ada cara lain yang lebih tepat untuk kepentingan penting keamanan nasional AS, untuk mencegah dan menunjukkan sikap jijik dengan penggunaan senjata kimia oleh Pemerintah Suriah pada rakyatnya sendiri."