Iran kembali berniat kirim hewan ke luar angkasa
Sabtu, 07 September 2013 - 21:25 WIB
Iran kembali berniat kirim hewan ke luar angkasa
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Badan Antariksa Iran (ISA), Hamid Fazeli, mengumumkan, bahwa pihaknya berencana untuk kembali mengirim makhluk hidup ke ruang angkasa dalam beberapa bulan mendatang. Hewan tersebut rencananya akan diletakan di belakang bagian mesin roket penjelajah, Sabtu (7/9/2013).
"Dalam sebuah inisiatif baru, Badan Penerbangan Iran akan mengirimkan makhluk hidup lain ke ruang angkasa pada pertengahan Oktober, roket tersebut akan diisi bahan bakar cair yang memiliki sedikit akselerasi dan dilengkapi dengan sistem kontrol dan monitoring. Hal ini akan membuat makhluk tersebut kembali dalam keadaan hidup dengan presisi yang tinggi," ungkap Fazeli.
"Saya berharap hewan itu tetap hidup dan akan kembali ke bumi dengan selamat," imbuhnya.Fazeli mengungkapkan, mengirim kapsul ke ruang angkasa dengan menggunakan bahan bakar cair memiliki banyak keuntungan, termasuk presisi tinggi dan sistem navigasi dan kontrol yang lebih baik.
Sebelumnya pada Januari lalu, Iran mengklaim sukses mengirim seekor monyet ke luar angkasa setelah upaya sebelumnya pada 2011 gagal. Monyet tersebut diletakan dalam ruang belakang sebuah kapsul yang bernama "Pishgam" (Pionir) dan diluncurkan dengan bantuan roket Kavoshgar 5. Kapsul yang membawa monyet tersebut kembali dengan selamat ke bumi setelah terbang sejauh 120 km.
Dalam peluncuran kali ini Iran akan mengirim seekor monyet ke luar angkasa. Pengiriman monyet dilakukan untuk menguji kondisi dan sistem yang mendukung selama penerbangan. Spesies ini dipilih karena secara filososis mereka memiliki kemiripan dengan manusia," ungkap Fazeli.
Sebelumnya, Iran telah melakukan serangkaian uji coba dengan mengirimkan sejumlah hewan, seperti tikus, kura-kura, dan cacing ke luar angkasa. Namun, upaya mengirimkan monyet hidup mengalami kegagalan, meski Iran tak merinci apa penyebab kegagalan itu.
"Dalam sebuah inisiatif baru, Badan Penerbangan Iran akan mengirimkan makhluk hidup lain ke ruang angkasa pada pertengahan Oktober, roket tersebut akan diisi bahan bakar cair yang memiliki sedikit akselerasi dan dilengkapi dengan sistem kontrol dan monitoring. Hal ini akan membuat makhluk tersebut kembali dalam keadaan hidup dengan presisi yang tinggi," ungkap Fazeli.
"Saya berharap hewan itu tetap hidup dan akan kembali ke bumi dengan selamat," imbuhnya.Fazeli mengungkapkan, mengirim kapsul ke ruang angkasa dengan menggunakan bahan bakar cair memiliki banyak keuntungan, termasuk presisi tinggi dan sistem navigasi dan kontrol yang lebih baik.
Sebelumnya pada Januari lalu, Iran mengklaim sukses mengirim seekor monyet ke luar angkasa setelah upaya sebelumnya pada 2011 gagal. Monyet tersebut diletakan dalam ruang belakang sebuah kapsul yang bernama "Pishgam" (Pionir) dan diluncurkan dengan bantuan roket Kavoshgar 5. Kapsul yang membawa monyet tersebut kembali dengan selamat ke bumi setelah terbang sejauh 120 km.
Dalam peluncuran kali ini Iran akan mengirim seekor monyet ke luar angkasa. Pengiriman monyet dilakukan untuk menguji kondisi dan sistem yang mendukung selama penerbangan. Spesies ini dipilih karena secara filososis mereka memiliki kemiripan dengan manusia," ungkap Fazeli.
Sebelumnya, Iran telah melakukan serangkaian uji coba dengan mengirimkan sejumlah hewan, seperti tikus, kura-kura, dan cacing ke luar angkasa. Namun, upaya mengirimkan monyet hidup mengalami kegagalan, meski Iran tak merinci apa penyebab kegagalan itu.
(esn)
