Sengketa pulau, pemimpin Jepang & China basa-basi di KTT G20

Jum'at, 06 September 2013 - 17:36 WIB
Sengketa pulau, pemimpin...
Sengketa pulau, pemimpin Jepang & China basa-basi di KTT G20
A A A
Sindonews.com –Tidak hanya Presiden AS Barack Obama, dan Presiden Rusia, Vladimimir Putin yang hanya berbasa-basi saat mereka bertemu di KTT G20, di tengah memanasnya krisis Suriah. Presiden China, Xi Jinping dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, juga bersikap serupa di forum yang sama, ketika sengketa pulau di Laut China Timur memanas.
Abe dan Jinping saat bertemu di St Petersburg, Rusia, berjabat tangan singkat dan bebasa-basi. Selama ini Jepang dan China bersengketa atas pulau kecil tak berpenghuni di Laut China Timur. Jepang mengklaim pulau itu dengan nama Senkaku. Sedangkan China juga mengklaim, dengan nama Diaoyu.

Abe sebelumnya tertarik untuk berdialog dengan pemimpin China untuk membahas sengketa pulau tersebut. Namun, China menolak pembiacaraan apa pun dengan Jepang. Pertemuan langka Abe dan Jinping juga menarik perhatian para peserta KTT G20.

”Meskipun itu ucapan singkat (basa-basi), itu berarti banyak. Para pemimpin Jepang dan China langsung bertukar kata-kata untuk pertama kalinya sejak menjabat,” kata Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, kepada wartawan , Jumat (6/9/2013), seperti dikutip Reuters.

Dalam kontak sesaat, sebelum para pemimpin G20 mulai konsentrasi mengikuti jalannya forum, Abe mengatakan kepada Jinping, bahwa hubungan bilateral kedua negara harus maju.

Kantor berita China, Xinhua, menyatakan, sikap Presiden Jinping, mengisyaratkan, hubungan China dan Jepang bisa berlanjut ke arah lebih baik. ”Sebuah pertemuan sopan mungkin menjadi awal yang baik, dan itu menunjukkan kesediaan Beijing untuk membawa hubungan dengan Jepang kembali ke jalur yang benar. Tapi, apakah itu bisa terjadi, jika masalah masih bertumpu pada Tokyo,” tulis Xinhua.

”Jepang yang memicu ‘kesulitan’ dalam hubungan bilateral, jadi harus Jepang yang mengambil inisiatif untuk memecahkan kebuntuan,” lanjut laporan Xinhua.
(esn)
Berita Terkait
Para Pemimpin UE Siapkan...
Para Pemimpin UE Siapkan Sanksi Keras ke Rusia
Militer Rusia Kembali...
Militer Rusia Kembali Bombardir Fasilitas Utama di Ukraina
Rudal Rusia Hantam Pasar...
Rudal Rusia Hantam Pasar di Ukraina, 16 Orang Tewas
Pertempuran Sengit di...
Pertempuran Sengit di Mariupol, Pejuang Chechnya bunuh Pasukan Asing
Begini Momen saat Pesawat...
Begini Momen saat Pesawat Canggih Rusia SU-35S Hancurkan Markas Militer Ukraina dengan Rudal
Roket Uragan Rusia Hantam...
Roket Uragan Rusia Hantam Apartemen di Kota Chasiv Yar, 10 Tewas dan Puluhan Lain Tertimbun
Berita Terkini
Jepang Harus Bayar Mahal...
Jepang Harus Bayar Mahal untuk Aliansi dengan AS! Bukan Ancaman dari Musuh, tapi Terlalu Banyak Kasus Pemerkosaan
1 jam yang lalu
Tentara Israel Kepung...
Tentara Israel Kepung Rafah, Siapkan Serangan Besar untuk Membangun Koridor Morag
1 jam yang lalu
Perundingan AS dan Iran...
Perundingan AS dan Iran Berlansung Konstruktif dan Positif, Akankah Konflik Timur Tengah Mereda?
2 jam yang lalu
Rusia Lacak Kapal Selam...
Rusia Lacak Kapal Selam Nuklir Inggris yang Teknologinya Dinilai Sangat Tua dan Ketinggalan Zaman
3 jam yang lalu
The Times: Inggris Terlibat...
The Times: Inggris Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Termasuk Kerahkan Pasukan Rahasia
8 jam yang lalu
Wanita Ini Melahirkan...
Wanita Ini Melahirkan Bayi Orang Lain karena Kesalahan dalam Proses IVF
8 jam yang lalu
Infografis
Gejala HMPV pada Anak,...
Gejala HMPV pada Anak, Penyakit yang Mewabah di China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved