Komputer DPR Inggris sering dipakai untuk buka situs porno
A
A
A
Sindonews.com – Komputer yang disediakan untuk anggota dan staf Parlemen Inggris, diketahui kerap dipakai untuk membuka situs porno. Dari rilis yang dilansir media-media Inggris, terungkap bahwa, selama setahun, komputer di DPR Inggris dibuka untuk membuka situs porno sebanyak 300 ribu kali.
Rilis itu berasal dari Westminster, perusahaan teknologi informasi yang diminta melansir data itu sebagai tanggapan atas permintaan kebebasan informasi. Dari data yang mereka rilis, dalam sehari komputer untuk anggota dan staf DPR telah digunakan untuk membuka lebih dari 820 situs.
Namun, rilis itu tidak menyebut, apakah konsumen situs porno itu anggota dan staf DPR Inggris atau bukan. Karena, rilis hanya menyebut komputer yang disediakan untuk mereka yang kerap digunakan untuk mengakses pornografi.
Staf parlemen berdalih, itu bukan merupakan cerminan dari upaya yang disengaja untuk menemukan konten porno.
Dari rekapan rilis, antara Mei 2012 dan Juli 2013, ada hampir 300 ribu kali situs porno dibuka di komputer parlemen. Jaringan komputer Parlemen Inggris itu dipantau antara musim panas tahun 2012 hingga 2013 .
Rilis data itu menuai kecaman publik di Inggris. Salah satunya dari Matius Sinclair, pemimpin eksekutif dari Aliansi Pembayar Pajak. ”Ini menyoroti fakta bahwa banyak orang yang bekerja di Parlemen menghabiskan waktu terlalu banyak membuka situs yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan mereka,” katanya, dikutip Daily Mail, kemarin.
Seorang juru bicara Gedung Parlemen Inggris, menegaskan catatan itu tidak membuktikan, bahwa pengguna komputer mengakses pornografi.
Perdana Menteri Inggris, David Cameron, seperti dikutip BBC, Rabu (4/9/2013), mengumumkan pada bulan Juli 2013, sebagian besar komputer rumah tangga di Inggris akan aman dari konten porno. Karena, penyedia internet akan memblokir ponografi, kecuali pengguna tersebut sengaja menginginkannya.
Rilis itu berasal dari Westminster, perusahaan teknologi informasi yang diminta melansir data itu sebagai tanggapan atas permintaan kebebasan informasi. Dari data yang mereka rilis, dalam sehari komputer untuk anggota dan staf DPR telah digunakan untuk membuka lebih dari 820 situs.
Namun, rilis itu tidak menyebut, apakah konsumen situs porno itu anggota dan staf DPR Inggris atau bukan. Karena, rilis hanya menyebut komputer yang disediakan untuk mereka yang kerap digunakan untuk mengakses pornografi.
Staf parlemen berdalih, itu bukan merupakan cerminan dari upaya yang disengaja untuk menemukan konten porno.
Dari rekapan rilis, antara Mei 2012 dan Juli 2013, ada hampir 300 ribu kali situs porno dibuka di komputer parlemen. Jaringan komputer Parlemen Inggris itu dipantau antara musim panas tahun 2012 hingga 2013 .
Rilis data itu menuai kecaman publik di Inggris. Salah satunya dari Matius Sinclair, pemimpin eksekutif dari Aliansi Pembayar Pajak. ”Ini menyoroti fakta bahwa banyak orang yang bekerja di Parlemen menghabiskan waktu terlalu banyak membuka situs yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan mereka,” katanya, dikutip Daily Mail, kemarin.
Seorang juru bicara Gedung Parlemen Inggris, menegaskan catatan itu tidak membuktikan, bahwa pengguna komputer mengakses pornografi.
Perdana Menteri Inggris, David Cameron, seperti dikutip BBC, Rabu (4/9/2013), mengumumkan pada bulan Juli 2013, sebagian besar komputer rumah tangga di Inggris akan aman dari konten porno. Karena, penyedia internet akan memblokir ponografi, kecuali pengguna tersebut sengaja menginginkannya.
(esn)