Tumpas pemberontak, militer Mesir luncurkan serangan udara
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah helikopter tentara Mesir meluncurkan serangan udara terhadap basis militan di Semenanjung Sinai, wilayah yang sering kali menjadi lokasi bentrok militer dan pemberontak. Demikian diungkapkan sumber keamanan dan sejumlah saksi mata, Selasa (3/9/2013).
"Operasi kali ini merupakan operasi serangan udara terbesar yang pernah terjadi di Sinai, sejak terjadinya peningkatan serangan militan dan ekstrimis terhadap polisi dan tentara Mesir pasca penggulingan Presiden Mohammed Morsi, 3 Juli lalu," ungkap sebuah sumber keamanan Mesir kepada AFP.
Sumber lain keamanan Mesir mengatakan, serangan helikopter militer telah menewaskan delapan orang bersenjata dan melukai 15 orang lainnya. Serangan udara tersebut ditujukan kepada sejumlah toko senjata dan bahan peledak di wilayah Sinai.
Sementara saksi mata mengatakan, sejumlah helikopter apache membom beberapa desa di sisi selatan perbatasan Rafah. Operasi dimulai sekitar pukul 9 pagi ini. "Helikopter itu menyerang beberapa rumah tempat gerilyawan bersembunyi, sejumlah gerilyawan tewas akibat serangan itu. Tapi tidak diketahui berapa banyak jumlah pasti yang tewas," ungkap saksi tersebut.
Seperti diketahui, setiap hari militan terus melancarkan serangan terhadap tentara dan polisi di semenanjung Sinai, wilayah yang dihuni oleh suku Badui yang memiliki hubungan konfliktual dengan otoritas Mesir. Akibatnya, banyak anggota pasukan keamanan, bahkan warga kristen Mesir tewas dalam serangan tersebut.
"Operasi kali ini merupakan operasi serangan udara terbesar yang pernah terjadi di Sinai, sejak terjadinya peningkatan serangan militan dan ekstrimis terhadap polisi dan tentara Mesir pasca penggulingan Presiden Mohammed Morsi, 3 Juli lalu," ungkap sebuah sumber keamanan Mesir kepada AFP.
Sumber lain keamanan Mesir mengatakan, serangan helikopter militer telah menewaskan delapan orang bersenjata dan melukai 15 orang lainnya. Serangan udara tersebut ditujukan kepada sejumlah toko senjata dan bahan peledak di wilayah Sinai.
Sementara saksi mata mengatakan, sejumlah helikopter apache membom beberapa desa di sisi selatan perbatasan Rafah. Operasi dimulai sekitar pukul 9 pagi ini. "Helikopter itu menyerang beberapa rumah tempat gerilyawan bersembunyi, sejumlah gerilyawan tewas akibat serangan itu. Tapi tidak diketahui berapa banyak jumlah pasti yang tewas," ungkap saksi tersebut.
Seperti diketahui, setiap hari militan terus melancarkan serangan terhadap tentara dan polisi di semenanjung Sinai, wilayah yang dihuni oleh suku Badui yang memiliki hubungan konfliktual dengan otoritas Mesir. Akibatnya, banyak anggota pasukan keamanan, bahkan warga kristen Mesir tewas dalam serangan tersebut.
(esn)