Dukung pernikahan gay, PM Australia tuai kontroversi

Selasa, 03 September 2013 - 12:20 WIB
Dukung pernikahan gay, PM Australia tuai kontroversi
Dukung pernikahan gay, PM Australia tuai kontroversi
A A A
Sindonews.com - Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd, telah menyampaikan dukungannya terhadap pernikahan gay, dalam wawancara di stasiun televisi ABC News. Dukungannya itu menuai kontroversi menjelang Pemilu Australia, 7 September 2013.

Rudd berpendapat, dukungannya itu sebagai refleksi hati nurani seorang penganut agama Kristen yang baik. Sikap Rudd menuai perdebatan dari penentang pernikahan gay, tapi dipuji kelompok advokasi gay.

Dukungan pernikahan gay dari Rudd itu, diduga sebagai strategi politik, setelah lawan politiknya dari oposisi, Tony Abbott telah menentang pernikahan kaum gay di Australia. Dalam sebuah polling, partai pimpinan Rudd, yakni Partai Buruh tertinggal delapan poin di bawah koalisi oposisi Liberal-Nasional.

Sikap Rudd yang membawa-bawa alasan agama, itu dikritisi Pendeta Kristen, Matt Prater. ”Jika Anda menyebut diri seorang Kristen, mengapa Anda tidak percaya kata-kata Yesus dalam Alkitab?,” ujar Prater, seperti dikutip BBC, Selasa (3/9/2013).

Rudd pun menjawab pertanyaan Prater. ”Yah sobat , saya memiliki pandangan bahwa, Alkitab juga mengatakan bahwa perbudakan adalah kondisi alami.”

”Karena St Paulus berkata dalam Perjanjian Baru, budak taat kepada tuanmu . Dan karena itu kita harus berjuang. Prinsip dasar dari Perjanjian Baru adalah cinta kasih universal,” lanjut Rudd.

Prater melanjutkan, pemilih Kristen akan kecewa dengan Rudd. ”(Mereka) akan memotong dan mengubah keyakinannya hanya untuk mendapatkan suara rakyat,” kritik Pratter.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6341 seconds (0.1#10.140)