Warga Israel antri berjam-jam untuk mendapatkan masker gas

Senin, 02 September 2013 - 22:43 WIB
Warga Israel antri berjam-jam...
Warga Israel antri berjam-jam untuk mendapatkan masker gas
A A A
Sindonews.com – Meski Amerika Serikat (AS) belum pasti akan menyerang Suriah, namun warga Israel tetap bersiap untuk situasi terburuk. Warga yahudi memang akan terkena dampak langsung, bila AS menyerang Suriah.

Sebab, baik Pemerintah Suriah maupun Pemerintah Iran, sebagai pendukung rezim Bashar al-Assad, telah bersumpah akan menyerang Israel, jika AS menyerang Suriah. Karenanya, penduduk Israel, terutama yang tinggal di dekat perbatasan Suriah, saat ini tengah mempersiapkan diri menghadapi serangan kimia.

Seperti dilaporkan AFP, Senin (2/9/2013), warga sipil Israel rela antri berjam-jam untuk bisa mendapatkan masker gas, sebagai alat untuk mengantisipasi serangan kimia. Pemerintah Israel memang telah mendistribusikan masker gas kepada warganya melalui kantor-kantor pos di seluruh negeri.

Dilaporkan, hingga kini masih sekitar 40 persen dari penduduk Israel belum memiliki masker gas. "Kita tidak perlu ragu untuk datang dan mengambil masker kami," kata Yann Lukatzki (35), seorang warga Israel yang telah menunggu selama lima jam untuk mendapatkan masker gas.

"Masyarakat internasional harus melakukan intervensi. Ini tindakan untuk menghancurkan tirani (Presiden Suriah, Bashar al-Assad). Tetapi, pembalasan itu bisa mempengaruhi kita. Jadi, kita harus siap untuk segala kemungkinan," lanjut Lukatzki.

"Kami sudah memiliki rudal di utara, " kata Dalia Eliahu, yang antri di pusat distribusi, di sebuah taman di dekat kota pesisir utara Haifa, yang berjarak sekitar 70 kilometer dari perbatasan Suriah. "Tapi kali ini, jika Assad mengirim rudal dengan bahan kimia (hulu ledak), kita tidak bisa memandang remeh,” lanjutnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1390 seconds (0.1#10.140)