Kanada dukung respon tegas di Suriah
A
A
A
Sindonews.com – Menteri Luar Negeri Kanada, John Baird, pada Senin (26/8/2013), menyerukan untuk melakukani "respon tegas" atas serangan gas mematikan di Suriah. Seruan ini dilayangkan, setelah Kanada melakukan diskusi dengan sekutunya, sesama anggota NATO.
"Kanada sangat marah dengan penggunaan senjata kimia di Suriah. Serangan semacam itu menuntut respon tegas dari masyarakat internasional," kata Baird dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip dari AFP.
Baird mengatakan, ia telah melakukan "kontak sangat dekat" dengan Amerika Serikat dan Inggris dalam beberapa hari terakhir. Ia juga menegaskan, Kanada akan terus bekerjasama dengan AS dan Inggris untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Kanada percaya, bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan pertumpahan darah di Suriah adalah melalui solusi politik," ujar Baird. "Namun, kami memahami bahwa solusi ini menjadi lebih dan lebih sulit karena krisis memasuki fase baru yang sangat berbahaya, babak gelap baru dalam konflik ini," tambahnya.
"Kanada akan terus bekerja sama dengan mitra internasional kami untuk meninjau berbagai opsi ke depan," katanya. Saat ini, tim PBB yang menyelidiki dugaan penggunaan senjata kimia mematikan telah berhasil menemui korban selamat dari serangan yang terjadi di dekat Damaskus itu.
“Meski konvoi mereka dihujani tembakan oleh sniper, namun tim berhasil berbicara dengan para korban selamat,” jelas Sekjen PBB, Ban Ki-moon, seperti dikutip dari AFP.
“Meskipun tim menghadapi keadaan yang sangat berbahaya, para peneliti tetap mengunjungi dua rumah sakit. Mereka mewawancarai saksi, korban, dan dokter. Mereka juga mengumpulkan beberapa sampel," lanjut Ki-moon dalam sebuah pernyataan video dari Seoul, Korea Selatan.
"Kanada sangat marah dengan penggunaan senjata kimia di Suriah. Serangan semacam itu menuntut respon tegas dari masyarakat internasional," kata Baird dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip dari AFP.
Baird mengatakan, ia telah melakukan "kontak sangat dekat" dengan Amerika Serikat dan Inggris dalam beberapa hari terakhir. Ia juga menegaskan, Kanada akan terus bekerjasama dengan AS dan Inggris untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Kanada percaya, bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan pertumpahan darah di Suriah adalah melalui solusi politik," ujar Baird. "Namun, kami memahami bahwa solusi ini menjadi lebih dan lebih sulit karena krisis memasuki fase baru yang sangat berbahaya, babak gelap baru dalam konflik ini," tambahnya.
"Kanada akan terus bekerja sama dengan mitra internasional kami untuk meninjau berbagai opsi ke depan," katanya. Saat ini, tim PBB yang menyelidiki dugaan penggunaan senjata kimia mematikan telah berhasil menemui korban selamat dari serangan yang terjadi di dekat Damaskus itu.
“Meski konvoi mereka dihujani tembakan oleh sniper, namun tim berhasil berbicara dengan para korban selamat,” jelas Sekjen PBB, Ban Ki-moon, seperti dikutip dari AFP.
“Meskipun tim menghadapi keadaan yang sangat berbahaya, para peneliti tetap mengunjungi dua rumah sakit. Mereka mewawancarai saksi, korban, dan dokter. Mereka juga mengumpulkan beberapa sampel," lanjut Ki-moon dalam sebuah pernyataan video dari Seoul, Korea Selatan.
(esn)