Dituding gunakan senjata kimia, Assad merasa dihina

Senin, 26 Agustus 2013 - 18:36 WIB
Dituding gunakan senjata...
Dituding gunakan senjata kimia, Assad merasa dihina
A A A
Sindonews.com - Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan, klaim dunia Barat bahwa rezimnya telah menggunakan senjata kimia merupakan penghinaan terhadap akal sehat. Demikian diungkapkan Assad dalam sebuah wawancara ekslusif dengan surat kabar Izvestia, yang dipublikasikan, Senin (26/8/2013).

"Komentar (isinya menduh rezim Suriah telah menggunakan senjata kimia) yang dibuat oleh politisi di Barat dan sejumlah negara lainnya adalah sebuah penghinaan terhadap akal sehat. Ini adalah sebuah omong kosong," ungkap Assad.

Assad menuduh Amerika Serikat (AS) adalah pihak yang pertama kali membuat tuduhan bahwa rezimnyalah yang telah menggunakan senjata kimia di dekat Ibu Kota Damaskus, mereka kemudian mulai mencari bukti untuk membutikan itu.

Dia mengungkapkan, tidak jelas di mana garis terdepan saat insiden itu terjadi dan rezim tidak akan mengambil resiko menggunakan senjata kimia, sebab itu akan mempertaruhkan nyawa pasukan sendiri. "Ini tentu saja bertentangan dengan logika dasar," ungkap Assad.

"Ini benar-benar tuduhan politik dan alasan bagi mereka untuk mengklaim kemenangan oleh pasukan rezim dalam melancarkan perlawanan terhadap teroris," lanjutnya.

Assad kemudian memperingatkan negara-negara Barat agar berhenti ikut campur dalam urusan negara lain dan sebaliknya mendengarkan pendapat banyak orang. "Jika seseorang bermimpi untuk menciptakan Suriah jadi boneka Barat, maka ini tidak akan terjadi," ungkap Assad.

"Kami adalah negara merdeka, kami akan berperang melawan terorisme dan kami akan membangun hubungan dengan siapa kami inginkan untuk kebaikan rakyat Suriah," ungkap Assad.

Assad mengatakan, Suriah sedang menunggu hasil penyelidikan tim investigasi kimia PBB. Seperti diketahui, hari ini tim investigasi PBB diatur untuk memulai penyelidikannya di pedesaan Damaskus, sehari setelah pemerintah Suriah diberikan itu akses ke lokasi serangan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0908 seconds (0.1#10.140)