Pakistan sita lebih dari 100 ton bahan pembuat bom
Pakistan sita lebih dari 100 ton bahan pembuat bom
A
A
A
Sindonews.com - Pasukan keamanan Pakistan berhasil menyita lebih dari 100 ton bahan pembuat bom di Ibu Kota Quetta, Provinsi Balochistan, wilayah barat Pakistan, Selasa (20/8/2013).
"Penangkapan itu terjadi setelah polisi Pakistan menangkap dua supir yang membawa 15 ton klorat, bahan kimia yang digunakan untuk membuat bom. Bahan kimia tersebut dibungkus dalam sejumlah kotak bertuliskan keripik kentang," ungkap Kolonel Maqbool Shah, pasukan para militer di perbatasan Pakistan.
Polisi Pakistan tidak segera berpuas diri, mereka kemudian menginterogasi dua sopir itu. Berdasarkan informasi keduanya, penyergapan berlanjut ke sebuah gudang. Di sana polisi memukan potasium klorat, kawat sirkuit, sulfur, bubuk aluminium, asam, peralatan peledak, senjata dan amunisi.
"Polisi juga menyita 80 kontainer berisi bahan peledak yang siap meledak setelah terpasang detonator dan meringkus 10 tersangka," imbuh Shah.
Menurut pejabat Pakistan, jenis bahan peledak yang ditemukan kali ini serupa dengan serangan bom di Quetta awal tahun 2013 lalu. Sebanyak 200 orang dilaporkan tewas alkibat serangan bom itu.
Beberapa waktu setelah melancarkan serangan itu, Lashkar-e-Jhangvi, kelompok teroris yang terlarang di Pakistan, mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom itu.
"Penangkapan itu terjadi setelah polisi Pakistan menangkap dua supir yang membawa 15 ton klorat, bahan kimia yang digunakan untuk membuat bom. Bahan kimia tersebut dibungkus dalam sejumlah kotak bertuliskan keripik kentang," ungkap Kolonel Maqbool Shah, pasukan para militer di perbatasan Pakistan.
Polisi Pakistan tidak segera berpuas diri, mereka kemudian menginterogasi dua sopir itu. Berdasarkan informasi keduanya, penyergapan berlanjut ke sebuah gudang. Di sana polisi memukan potasium klorat, kawat sirkuit, sulfur, bubuk aluminium, asam, peralatan peledak, senjata dan amunisi.
"Polisi juga menyita 80 kontainer berisi bahan peledak yang siap meledak setelah terpasang detonator dan meringkus 10 tersangka," imbuh Shah.
Menurut pejabat Pakistan, jenis bahan peledak yang ditemukan kali ini serupa dengan serangan bom di Quetta awal tahun 2013 lalu. Sebanyak 200 orang dilaporkan tewas alkibat serangan bom itu.
Beberapa waktu setelah melancarkan serangan itu, Lashkar-e-Jhangvi, kelompok teroris yang terlarang di Pakistan, mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom itu.
(esn)
Explore More