Aparat Meksiko tangkap pemimpin Kartel Teluk
A
A
A
Sindonews.com - Aparat keamanan Meksiko mengklaim telah berhasil menangkap Mario Ramirez Trevino, pemimpin kartel narkotika yang menguasai wilayah utara Meksiko, Sabtu (17/8/2013). Demikian diungkapkan Kementerian Dalam Negeri Meksiko dalam sebuah pernyataan singkat, Minggu (18/8/2013).
Menurut sebuah sumber dari pengadilan di wilayah timur Negara Bagian Tamaulipas, Ramirez Trevino ditangkap di Rio Bravo, sebuah kota di perbatasan dengan Texas. Guna mengoptimalkan operasi penangkapan, aparat keamanan mendirikan sejumlah pos pemeriksaan di luar Rio Bravo dan kota dekat perbatasan Reynosa.
Sementara itu, tentara dan Angkatan Laut Meksiko melakukan patroli dengan sejumlah kendaraan dari darat dan udara. Tentara bahkan sempat menguasai bandara internasional di Reynosa, guna menghindari kaburnya Ramirez Trevino.
Ramirez Trevino alias El Pelon alias Baldy alias X-20 (51) naik jabatan setelah Jorge Eduardo "El Coss" Costilla, pemimpin kartel Teluk sebelumnya ditangkap pada September 2012 lalu.
Kepimpinan Ramirez Trevino di wilayah utara semakin kuat setelah dia menghancurkan kartel sainganya di wilayah utara.
Dia juga mengendalikan penyelundupan di Kota Reynosan dari McAllen, Texas menuju sungai Rio Grande.Tidak hanya menjadi incaran Pemerintah Meksiko, Ramirez Trevino juga menjadi incaran pemerintah Amerika Serikat (AS), sebab perannya sebagai fasilitator perdagangan kokain dan ganja dari Meksiko ke AS.
Pemerintah AS bahkan memberikan iming-iming USD 5 juta sekira Rp 51 milar bagi siapapun yang memberikan informasi mengarah kepada penangkapan Ramirez Trevino.
Penangkapan Ramirez Trevino menjadi prestasi kedua dalam pemerintahan Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto yang berjanji mengurangi kekerasan akibat peredaran narkotika di Meksiko. Bulan lalu, aparat keamanan Meksiko berhasil menangkap, Miguel Angel Trevino, kepala paramiliter kartel Zetas.
Menurut sebuah sumber dari pengadilan di wilayah timur Negara Bagian Tamaulipas, Ramirez Trevino ditangkap di Rio Bravo, sebuah kota di perbatasan dengan Texas. Guna mengoptimalkan operasi penangkapan, aparat keamanan mendirikan sejumlah pos pemeriksaan di luar Rio Bravo dan kota dekat perbatasan Reynosa.
Sementara itu, tentara dan Angkatan Laut Meksiko melakukan patroli dengan sejumlah kendaraan dari darat dan udara. Tentara bahkan sempat menguasai bandara internasional di Reynosa, guna menghindari kaburnya Ramirez Trevino.
Ramirez Trevino alias El Pelon alias Baldy alias X-20 (51) naik jabatan setelah Jorge Eduardo "El Coss" Costilla, pemimpin kartel Teluk sebelumnya ditangkap pada September 2012 lalu.
Kepimpinan Ramirez Trevino di wilayah utara semakin kuat setelah dia menghancurkan kartel sainganya di wilayah utara.
Dia juga mengendalikan penyelundupan di Kota Reynosan dari McAllen, Texas menuju sungai Rio Grande.Tidak hanya menjadi incaran Pemerintah Meksiko, Ramirez Trevino juga menjadi incaran pemerintah Amerika Serikat (AS), sebab perannya sebagai fasilitator perdagangan kokain dan ganja dari Meksiko ke AS.
Pemerintah AS bahkan memberikan iming-iming USD 5 juta sekira Rp 51 milar bagi siapapun yang memberikan informasi mengarah kepada penangkapan Ramirez Trevino.
Penangkapan Ramirez Trevino menjadi prestasi kedua dalam pemerintahan Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto yang berjanji mengurangi kekerasan akibat peredaran narkotika di Meksiko. Bulan lalu, aparat keamanan Meksiko berhasil menangkap, Miguel Angel Trevino, kepala paramiliter kartel Zetas.
(esn)