AS tinjau kembali program bantuan bagi Mesir
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengaku akan meninjau kembali program bantuan bagi Mesir, menyusul terjadinya aksi kekerasan yang dilakukan aparat Mesir terhadap pendukung presiden terguling Mohamed Morsi, Rabu (14/8/2013).
"Melihat peristiwa hari ini dan peristiwa beberapa pekan terakhir, kami akan terus memantau dan menjadi terlibat. Kami juga akan meninjau implikasi yang lebih luas terhadap hubungan kami, yang meliputi bantuan," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki, mengatakan dalam briefing harian, seperti dikutip dari Reuters.
Para pejabat AS telah mempertimbangkan dengan seksama, untuk menanggapi situasi di Mesir. Khususnya, bagaimana menangani batuan militer senilai USD1,55 miliar, yang dikirimkan Washington ke Mesir, yang tak lain adalah sekutu kunci AS di Timur Tengah.
Dalam aksi pembersihan yang dilakukan aparat Mesir, dilaporkan 149 orang terbunuh dan ribuan lainnya mengalami luka-luka. “Sekitar 1.403 terluka di seluruh Mesir ketika polisi menggelar operasi penyebaran di dua kamap besar pendukung Morsi,” kata Juru Bicara Departemen Kesehatan Mesir, Mohamed Fatah-Allah kepada Xinhua.
"36 orang tewas dan 321 terluka di Kairo, tepatnya di Rabaa al-Adawiya Square Nasr City dan 16 tewas dan 68 terluka dalam Nahda Square Giza selama operasi polisi,” lanjutnya. Di tempat lain, 35 tewas di Fayoum, 45 di Minya, dan empat di Helwan.
"Melihat peristiwa hari ini dan peristiwa beberapa pekan terakhir, kami akan terus memantau dan menjadi terlibat. Kami juga akan meninjau implikasi yang lebih luas terhadap hubungan kami, yang meliputi bantuan," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki, mengatakan dalam briefing harian, seperti dikutip dari Reuters.
Para pejabat AS telah mempertimbangkan dengan seksama, untuk menanggapi situasi di Mesir. Khususnya, bagaimana menangani batuan militer senilai USD1,55 miliar, yang dikirimkan Washington ke Mesir, yang tak lain adalah sekutu kunci AS di Timur Tengah.
Dalam aksi pembersihan yang dilakukan aparat Mesir, dilaporkan 149 orang terbunuh dan ribuan lainnya mengalami luka-luka. “Sekitar 1.403 terluka di seluruh Mesir ketika polisi menggelar operasi penyebaran di dua kamap besar pendukung Morsi,” kata Juru Bicara Departemen Kesehatan Mesir, Mohamed Fatah-Allah kepada Xinhua.
"36 orang tewas dan 321 terluka di Kairo, tepatnya di Rabaa al-Adawiya Square Nasr City dan 16 tewas dan 68 terluka dalam Nahda Square Giza selama operasi polisi,” lanjutnya. Di tempat lain, 35 tewas di Fayoum, 45 di Minya, dan empat di Helwan.
(esn)