Di tengah ketegangan, kapal perang Inggris menuju Gibraltar
A
A
A
Sindonews.com – Kapal perang Inggris, HMS Westminster, pada Selasa (13/8/2013), menjalani misi latihan yang mencakup pemberhentian di Gibraltar, wilayah yang saat ini tengah menjadi pemicu perselisihan antara Inggris dan Spanyol.
Kapal perang fregat tipe 23 itu meninggalkan pangkalan Angkatan Laut Portsmouth di pantai selatan Inggris untuk bergabung dengan sembilan kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris lainnya, untuk selanjutnya menuju Mediterania dan Teluk.
Para pejabat pertahanan Inggris mengatakan, latihan ini telah lama direncanakan dan mengikuti penyebaran yang sama seperti tahun 2011 dan 2012. Namun, pada tahun ini suasananya jelas berbeda, sebab ketegangan di Gibraltar kian meningkat.
Kerabat pelaut yang berada di HMS Westminster menilai, pengerahan kapal ini adalah sebuah pesan yang sangat kuat dari Pemerintah Inggris terhadap Spanyol. "Meskipun direncanakan sebelumnya, saya pikir mereka mengirim pesan yang sangat kuat," kata Stephen Kirk, yang datang untuk melihat cucunya, Samantha Kirk (19) yang menjadi salah satu awak HMS Westminster.
Kementerian Luar Negeri Inggris sendiri telag menyatakan, pihaknya akan melayangkan protes pada Spanyol soal sikap Spanyol yang menjaga ketat perbatasan Giblartar. Inggris menyebut hal ini sebagai sikap yang "tidak dapat diterima".
Kapal perang fregat tipe 23 itu meninggalkan pangkalan Angkatan Laut Portsmouth di pantai selatan Inggris untuk bergabung dengan sembilan kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris lainnya, untuk selanjutnya menuju Mediterania dan Teluk.
Para pejabat pertahanan Inggris mengatakan, latihan ini telah lama direncanakan dan mengikuti penyebaran yang sama seperti tahun 2011 dan 2012. Namun, pada tahun ini suasananya jelas berbeda, sebab ketegangan di Gibraltar kian meningkat.
Kerabat pelaut yang berada di HMS Westminster menilai, pengerahan kapal ini adalah sebuah pesan yang sangat kuat dari Pemerintah Inggris terhadap Spanyol. "Meskipun direncanakan sebelumnya, saya pikir mereka mengirim pesan yang sangat kuat," kata Stephen Kirk, yang datang untuk melihat cucunya, Samantha Kirk (19) yang menjadi salah satu awak HMS Westminster.
Kementerian Luar Negeri Inggris sendiri telag menyatakan, pihaknya akan melayangkan protes pada Spanyol soal sikap Spanyol yang menjaga ketat perbatasan Giblartar. Inggris menyebut hal ini sebagai sikap yang "tidak dapat diterima".
(esn)