Topan Utor tewaskan seorang warga Filipina
A
A
A
Sindonews.com - Topan Utor yang bergerak dengan kecepatan 200 kilometer per jam dan meratakan sejumlah rumah dan memicu terjadinya bencana tanah longsor di sejumlah kota terpencil di wilayah utara Filipina, Senin (12/8/2013).
"Ada korban tewas dan kerugian yang ditimbulkan dari topan ini dan ditaksir akan terus bertambah," ungkap Francis Rodrigue, petugas senior Badan penanggulangan dan manajemen bencana nasional di Filipina kepada AFP.
"Korban tewas pertama setelah tertimpa tanah longsor yang dilaporkan sedang membersihkan jalan menuju gunung di Provinsi Benguet utara," ungkap Rodrigue.
Rodrigue mengatakan, pemerintah baru menerima laporkan kerusakan dari wilayah terpencil yang dilintasi oleh topan Utor sepanjang Senin pagi. Topan masih terus berlanjut sepanjang hari dan memukul wilayah Filipina.
Sementara itu, Juru Bicara Dewan Bencana Filipina, Reynaldo Balido mengatakan, 23 nelayan yang sedang melaut dilaporkan setelah badai menghantam kapal mereka. "Pemerintah sangat berharap mereka selamat dan menemukan tempat perlindungan yang aman," ujarnya.
Provinsi pesisir Aurora menjadi wilayah terparah mendapat pukulan topan Utor sepanjang pagi ini. "Sejumlah infrastruktur, lahan pertanian, pohon dan rumah hancur dihantam topan itu," ungkap Elson Egargue, petugas penanggulangan bencana di Provinsi Aurora kepada AFP.
Egargue mengatakan, sejumlah jalan menuju di Kota Casiguran, Provinsi Aurora, telah diblokir karena tanah longsor dan air sungai meluap. Selain itu, topan juga membuat jaringan telepon seluler melemah.
"Ada korban tewas dan kerugian yang ditimbulkan dari topan ini dan ditaksir akan terus bertambah," ungkap Francis Rodrigue, petugas senior Badan penanggulangan dan manajemen bencana nasional di Filipina kepada AFP.
"Korban tewas pertama setelah tertimpa tanah longsor yang dilaporkan sedang membersihkan jalan menuju gunung di Provinsi Benguet utara," ungkap Rodrigue.
Rodrigue mengatakan, pemerintah baru menerima laporkan kerusakan dari wilayah terpencil yang dilintasi oleh topan Utor sepanjang Senin pagi. Topan masih terus berlanjut sepanjang hari dan memukul wilayah Filipina.
Sementara itu, Juru Bicara Dewan Bencana Filipina, Reynaldo Balido mengatakan, 23 nelayan yang sedang melaut dilaporkan setelah badai menghantam kapal mereka. "Pemerintah sangat berharap mereka selamat dan menemukan tempat perlindungan yang aman," ujarnya.
Provinsi pesisir Aurora menjadi wilayah terparah mendapat pukulan topan Utor sepanjang pagi ini. "Sejumlah infrastruktur, lahan pertanian, pohon dan rumah hancur dihantam topan itu," ungkap Elson Egargue, petugas penanggulangan bencana di Provinsi Aurora kepada AFP.
Egargue mengatakan, sejumlah jalan menuju di Kota Casiguran, Provinsi Aurora, telah diblokir karena tanah longsor dan air sungai meluap. Selain itu, topan juga membuat jaringan telepon seluler melemah.
(esn)