Ulah manusia jet ini, bikin waswas warga Hawai
A
A
A
Sindonews.com - Para pencari sensasi dengan melesatkan tubuh ke udara berkat bantuan jaket jet, dan air yang dipompa, telah membuat resah warga Hawai. Para nelayan, ilmuwan dan pejabat setempat mempertanyakan keselamatan “manusia jet” yang membuat deg-degan warga itu.
”Manusia jet” bisa melesat ke udara, berkat sebuah perangkat yang disebut Jetlev. Orang yang mengenakan perangkat itu, bisa melesat ke udara sampai ketinggian sembilan meter. Caranya, air dipompa dari tas ransel melalui selang kecil terhubung ke perahu tak berawak.
Selain itu, mereka juga menggunakan alat lain yang disebut Flyboard. Alat itu seperti snowboard kecil yang melekat pada selang yang memungkinkan pemakainya melesat ke udara sampai ketinggian 14 meter.
Kedua perangkat tersebut mulai disewakan untuk rekreasi di San Diego, California, Key West, Florida dan Cancun, Meksiko. Namun, atraksi “manusia jet” itu memicu kekhawatiran warga setempat. Petugas departemen terkait, Randy Awo, menyatakan peringatan tentang manuver yang tidak aman telah dikeluarkan.
Ilmuwan Universitas Hawai, Bob Richmond mengatakan, kepada para pejabat, bahwa mengeluhkan kebisingan perangkat atraksi tersebut. Bob juga khawatir ikan dan larva karang bisa mati karena terganggu perangkat itu.
Seorang nelayan, Carl Jellings, mengatakan, perahu yang dipakai untuk perangkat itu sudah menakut-nakuti ikan dari teluk Oahu. Ia pun khawatir mesin baru dari atraksi liar itu akan menambah masalah.
”Kehidupan di teluk ini sedang berjalan normal, tapi diambil alih oleh kegiatan lain, padahal kehidupan laut yang bergantung pada tempat-tempat ini. Mereka akhirnya mengungsi,”' katanya dalam sebuah wawancara, seperti dikutip news.com.au, Jumat (9/8/2013).
Tapi penggemar atraksi itu meragukan penelitian dan kekhawatiran warga. William Aila, Ketua Dewan Tanah dan Sumber Daya Alam Hawai, mengatakan, butuh studi sebelum menyimpulkan olahraga air ekstrem itu, bisa mempengaruhi kehidupan ikan dan karang.
”Ketika Anda melihat itu, kelihatannya cukup menarik,'' katanya. ”Tapi Anda harus melihatnya sebagai sesuatu yang melampaui kegembiraan.”
”Manusia jet” bisa melesat ke udara, berkat sebuah perangkat yang disebut Jetlev. Orang yang mengenakan perangkat itu, bisa melesat ke udara sampai ketinggian sembilan meter. Caranya, air dipompa dari tas ransel melalui selang kecil terhubung ke perahu tak berawak.
Selain itu, mereka juga menggunakan alat lain yang disebut Flyboard. Alat itu seperti snowboard kecil yang melekat pada selang yang memungkinkan pemakainya melesat ke udara sampai ketinggian 14 meter.
Kedua perangkat tersebut mulai disewakan untuk rekreasi di San Diego, California, Key West, Florida dan Cancun, Meksiko. Namun, atraksi “manusia jet” itu memicu kekhawatiran warga setempat. Petugas departemen terkait, Randy Awo, menyatakan peringatan tentang manuver yang tidak aman telah dikeluarkan.
Ilmuwan Universitas Hawai, Bob Richmond mengatakan, kepada para pejabat, bahwa mengeluhkan kebisingan perangkat atraksi tersebut. Bob juga khawatir ikan dan larva karang bisa mati karena terganggu perangkat itu.
Seorang nelayan, Carl Jellings, mengatakan, perahu yang dipakai untuk perangkat itu sudah menakut-nakuti ikan dari teluk Oahu. Ia pun khawatir mesin baru dari atraksi liar itu akan menambah masalah.
”Kehidupan di teluk ini sedang berjalan normal, tapi diambil alih oleh kegiatan lain, padahal kehidupan laut yang bergantung pada tempat-tempat ini. Mereka akhirnya mengungsi,”' katanya dalam sebuah wawancara, seperti dikutip news.com.au, Jumat (9/8/2013).
Tapi penggemar atraksi itu meragukan penelitian dan kekhawatiran warga. William Aila, Ketua Dewan Tanah dan Sumber Daya Alam Hawai, mengatakan, butuh studi sebelum menyimpulkan olahraga air ekstrem itu, bisa mempengaruhi kehidupan ikan dan karang.
”Ketika Anda melihat itu, kelihatannya cukup menarik,'' katanya. ”Tapi Anda harus melihatnya sebagai sesuatu yang melampaui kegembiraan.”
(esn)