Demi riset, ilmuwan AS jadi penari erotis 6 tahun

Rabu, 07 Agustus 2013 - 16:11 WIB
Demi riset, ilmuwan AS jadi penari erotis 6 tahun
Demi riset, ilmuwan AS jadi penari erotis 6 tahun
A A A
Sindonews.com - Seorang ilmuwan AS bekerja sebagai penari erotis di klub striptis selama enam tahun, untuk penelitian yang membuatnya meraih gelar doktor. Riset yang dilakukan ilmuwan itu, tentang pernikahan yang bertahan lama, jika pasangan pria kerap mengunjungi klub penari telanjang.

Katherine Frank, seorang antropolog AS mengaku bekerja sebagai penari telanjang demi merampunkan penelitiannya itu. ”G-string and Desire", judul disertasi Katherine Frank yang ia tulis berdasarkan risetnya itu. Berkat disertasinya itu, ia mendapatkan gelar PhD.

Selama riset, Katherine Frank juga bergaul dengan beberapa penari telanjang. Ia meneliti beberapa kliennya saat ia bekerja menjadi penari telanjang. ”Saya benar-benar positif berpengalaman dalam menari,” katanya, dalam sebuah wawancara dengan Salon, seperti dikutip news.com.au, Rabu (7/8/2013).

”Saya belajar bahwa laki-laki memiliki persepsi yang jauh lebih bervariasi dari banyak wanita soal paradigm tubuh seksi,” lanjut dia.

Ditanya apakah dia ingin suaminya secara teratur mengunjungi klub penari telanjang agar pernikahannya bertahan lama? Katherine Frank mengatakan, ada faktor lain termasuk biaya yang ikut menentukan. ”Mungkin jika saya bisa menghabiskan beberapa dolar untuk pergi ke tempat seperti itu, tapi sayangnya, tidak ada tempat di mana perempuan bisa membayar pria muda yang memuaskan ego mereka. Itu mungkin terjadi di masa depan,” paparnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4801 seconds (0.1#10.140)