Ular raksasa lilit 2 bocah sampai mati di Kanada
A
A
A
Sindonews.com - Seekor ular phyton raksasa kabur dari sebuah toko hewan peliharaan, dan melilit dua bocah di provinsi New Brunswick, Kanada. Kedua bocah berusia lima dan tujuh tahun itu tewas setelah dililit ular raksasa tersebut.
Polisi Royal Canadian pada Selasa (6/8/2013), mengatakan, kejadian itu berlangsung di Campbellton. Para bocah itu sebelum dililit ular raksasa, tinggal semalam di apartemen temannya, yang berlokasi di atas toko hewan peliharaan.
Polisi menduga, ular menyelinap keluar dari kandangnya dan merayap melalui ventilasi, kemarin. Ular itu kini telah ditangkap polisi.
”Penyelidikan awal, polisi meyakini bahwa ular eksotis itu telah melarikan diri kandangnya di toko, dan masuk melalui ventilasi, kemudian ke apartemen lantai atas,” kata polisi dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip BBC.
Wakil Walikota Campbellton, Ian Comeau, mengatakan insiden itu merupakan tragedi.”Kota ini syok,” ucapnya.
Dalam pesannya di akun Facebook, toko hewan peliharaan Reptile Ocean, menulis; ”Simpati sedalam-dalamnya untuk keluarga anak-anak. Ini sebuah kecelakaan yang mengerikan.”
Hasil penyelidikan awal menyatakan, reptil pembunuh itu, diduga jenis ular boa. Tetapi tak berselang lama, para pejabat meyakini ular tersebut jenis phyton baru Afrika. Pemilik Reptile Ocean mengatakan kepada CTV News, bahwa ular itu dimiliki sejak 2001.
Polisi Royal Canadian pada Selasa (6/8/2013), mengatakan, kejadian itu berlangsung di Campbellton. Para bocah itu sebelum dililit ular raksasa, tinggal semalam di apartemen temannya, yang berlokasi di atas toko hewan peliharaan.
Polisi menduga, ular menyelinap keluar dari kandangnya dan merayap melalui ventilasi, kemarin. Ular itu kini telah ditangkap polisi.
”Penyelidikan awal, polisi meyakini bahwa ular eksotis itu telah melarikan diri kandangnya di toko, dan masuk melalui ventilasi, kemudian ke apartemen lantai atas,” kata polisi dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip BBC.
Wakil Walikota Campbellton, Ian Comeau, mengatakan insiden itu merupakan tragedi.”Kota ini syok,” ucapnya.
Dalam pesannya di akun Facebook, toko hewan peliharaan Reptile Ocean, menulis; ”Simpati sedalam-dalamnya untuk keluarga anak-anak. Ini sebuah kecelakaan yang mengerikan.”
Hasil penyelidikan awal menyatakan, reptil pembunuh itu, diduga jenis ular boa. Tetapi tak berselang lama, para pejabat meyakini ular tersebut jenis phyton baru Afrika. Pemilik Reptile Ocean mengatakan kepada CTV News, bahwa ular itu dimiliki sejak 2001.
(esn)