Kanada tutup misi diplomatik di Dhaka
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Kanada menyatakan, misi diplomatik mereka di Ibu kota Bangladesh, Dhaka, ditutup pada Minggu (4/8/2013). Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan di tengah peringatan global terhadap kemungkinan serangan teror.
Departemen Luar Negeri, Perdagangan dan Pembangunan Kanada menyatakan, bahwa Pemerintah Kanada memandang serius keselamatan dan keamanan personel dan misi mereka di luar negeri.
“Kanada akan terus memantau situasi dan mengambil langkah yang tepat,” lanjut pernyataan itu, seperti dikutip dari Xinhua. Pernyataan itu tak merinci langkah-langkah yang akan diambil.
Langkah Kanada ini menyiratkan kekhawatiran pemerintah negara-negara Barat, setelah terjadinya teror berupa serangan bom bunuh diri di kantor konsulat India di kota Jalalabad, Afghanistan pada Sabtu (3/8/2013).
Satu hari sebelumnya, Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan penutupan 21 misi diplomatik mereka. AS juga mengeluarkan travel warning di sejumlah kawasan bagi warga AS.
Menurut laporan media Kanada, munculnya fakta bahwa Ottawa menutup misinya pada salah satu negara yang ada di daftar peringatan AS, adalah hak yang tidak biasa.
Sebelumnya pada Jumat (2/8/2013), Menteri Luar Negeri Kanada, John Baird, meminta diplomat dan wisatawan Kanada untuk ekstra berhati-hati. Ia mengatakan, pihaknya akan memantau perkembangan terbaru selama akhir pekan ini.
Departemen Luar Negeri, Perdagangan dan Pembangunan Kanada menyatakan, bahwa Pemerintah Kanada memandang serius keselamatan dan keamanan personel dan misi mereka di luar negeri.
“Kanada akan terus memantau situasi dan mengambil langkah yang tepat,” lanjut pernyataan itu, seperti dikutip dari Xinhua. Pernyataan itu tak merinci langkah-langkah yang akan diambil.
Langkah Kanada ini menyiratkan kekhawatiran pemerintah negara-negara Barat, setelah terjadinya teror berupa serangan bom bunuh diri di kantor konsulat India di kota Jalalabad, Afghanistan pada Sabtu (3/8/2013).
Satu hari sebelumnya, Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan penutupan 21 misi diplomatik mereka. AS juga mengeluarkan travel warning di sejumlah kawasan bagi warga AS.
Menurut laporan media Kanada, munculnya fakta bahwa Ottawa menutup misinya pada salah satu negara yang ada di daftar peringatan AS, adalah hak yang tidak biasa.
Sebelumnya pada Jumat (2/8/2013), Menteri Luar Negeri Kanada, John Baird, meminta diplomat dan wisatawan Kanada untuk ekstra berhati-hati. Ia mengatakan, pihaknya akan memantau perkembangan terbaru selama akhir pekan ini.
(esn)