3 roket mendarat di pinggiran Beirut
A
A
A
Sindonews.com - Tiga serangan roket dilaporkan terjadi di dua lokasi terpisah, di pinggiran Ibu Kota Libanon, Beirut. Salah satunya mendarat di dekat istana presiden Libanon, Kamis (1/7/2013) malam waktu setempat. Serangan roket ini merupakan yang ketiga dalam kurun waktu kurang dari sebulan.
"Dua roket mendarat di sekitar universitas kepemimpinan di al-Rayhaniyeh, sementara satu lainnya mendarat di Elham Freiha. Diyakini, para pelaku menembakan roket itu berasal dari al-Mwanseh di Dhour Aramoun," demikian diungkapkan NNA, kantor berita Libanon.
Berbeda dengan laporan NNA, penyiar tv di MTV, siaran lokal Libanon mengatakan, roket itu ditembakan dari wilayah tandus Souk al-Gharb, dekat lembah. "Tidak ada warga sipil ataupun personel militer yang tewas akibat serangan itu. Namun, salah satu roket mendarat 50 meter dari gedung kementerian pertahanan Libanon di Fayyadiyeh, pinggiran Beirut," ungkap penyiar MTV.
"Satu roket mendarat dekat rumah duta besar Arab Saudi, tapi gagal meledak," imbuhnya.Sementara itu, Televisi Al-Jadeed mengatakan, salah satu roket mendarat 100 meter dari istana presiden Libanon, tapi setelah itu keadaan berjalan dengan normal.
"Salah satu roket mendarat dekat dengan rumah Direktur Intelijen Militer, Brigadir Jenderal Edmond Fadel, dekat rumah keluarga Freiha," kata laporan al-Jadeed.
Pasca serangan, sumber di keamanan pemerintah Libanon mengatakan, otoritas militer dan pengawal presiden telah melakukan patroli di sekitar istana presiden, tanpa mengesampingkan kemungkinan intana kepresidenan dapat menjadi sasaran serangan roket.
"Dua roket mendarat di sekitar universitas kepemimpinan di al-Rayhaniyeh, sementara satu lainnya mendarat di Elham Freiha. Diyakini, para pelaku menembakan roket itu berasal dari al-Mwanseh di Dhour Aramoun," demikian diungkapkan NNA, kantor berita Libanon.
Berbeda dengan laporan NNA, penyiar tv di MTV, siaran lokal Libanon mengatakan, roket itu ditembakan dari wilayah tandus Souk al-Gharb, dekat lembah. "Tidak ada warga sipil ataupun personel militer yang tewas akibat serangan itu. Namun, salah satu roket mendarat 50 meter dari gedung kementerian pertahanan Libanon di Fayyadiyeh, pinggiran Beirut," ungkap penyiar MTV.
"Satu roket mendarat dekat rumah duta besar Arab Saudi, tapi gagal meledak," imbuhnya.Sementara itu, Televisi Al-Jadeed mengatakan, salah satu roket mendarat 100 meter dari istana presiden Libanon, tapi setelah itu keadaan berjalan dengan normal.
"Salah satu roket mendarat dekat dengan rumah Direktur Intelijen Militer, Brigadir Jenderal Edmond Fadel, dekat rumah keluarga Freiha," kata laporan al-Jadeed.
Pasca serangan, sumber di keamanan pemerintah Libanon mengatakan, otoritas militer dan pengawal presiden telah melakukan patroli di sekitar istana presiden, tanpa mengesampingkan kemungkinan intana kepresidenan dapat menjadi sasaran serangan roket.
(esn)